Pemeliharaan Bawang Putih Supaya Hasil Maksimal

PertaniankuPemeliharaan bawang putih sangat penting dilakukan. Selain proses tanamnya yang memerlukan modal besar, perawatan pun turut memengaruhi kualitas dan hasil panen. Jika dilakukan secara tepat, hasil panen bawang putih bisa maksimal.

Pemeliharaan bawang putih
Foto: pixabay

Bawang putih sebaiknya ditanam di daerah dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 600 mdpl. Beberapa daerah di Indonesia yang menjadi lumbung bawang putih adalah Batu di Malang dan daerah Lombok Barat.

Bawang putih sebaiknya dikembangkan dengan umbi siung. Jika bawang putih jenis bawang kucai dan bawang ganda yang digunakan, Anda bisa mengembangbiakkannya dari anakan tunas.

Dalam satu hektare lahan, diperlukan bibit bawang putih sebanyak 1.500 kilogram. Jika menggunakan tunas untuk bawang kucai, akan dibutuhkan hingga 200.000 tunas per hektare. Sementara, jika Anda hendak bertanam bawang ganda, dibutuhkan sekitar 250.000 tunas per hektare.

Perawatan tanaman bawang putih ini meliputi pemberian pupuk dan perawatan dari hama serta penyakit.

Pemberian pupuk diberikan ketika bawang putih sudah selesai ditanam. Pupuk yang diberikan berupa urea, TSP, dan KCl dengan perbandingan 3:3:1 sebanyak 3 gram untuk tiap tanaman. Pupuk ini jika diaplikasikan pada satu hektare lahan kurang lebih membutuhkan 300 kilogram urea, 300 kilogram TSP, dan 100 kilogram KCl.

Pupuk ini sebaiknya diletakkan 5—10 cm dari batangnya. Pupuk bisa diberikan secara melingkar atau baris. Waktu pemberian pupuk yang paling sesuai adalah pada saat pendangiran.

Selain pemberian pupuk, pemeliharaan tanaman dari hama dan penyakit juga tak kalah penting. Hama yang sering menyerang bawang putih adalah kutu dan thrips dari spesies Thrips tabaci. Selain menyerang bawang putih, hama ini juga dikenal sering menyerang tanaman cabai.

Penyakit yang menyerang bawang putih umumnya adalah mildew dan bercak daun. Penyebabnya tak lain adalah cendawan Alternaria porri. Ciri penyakit ini adalah daun bawang putih memiliki bercak atau noda berwarna merah keunguan.

Anda bisa memberantas penyakit ini dengan menggunakan Dithane atau Benlate sebanyak 0,2 persen. Sementara, hama thrips bisa diatasi dengan pemberian Kelthane sebanyak 0,2 persen.

Jika sudah dipanen, umbi bawang putih sebaiknya disimpan di tempat berasap. Hal ini untuk menjauhkan bawang putih dari serangan hama bubuk umbi gudang.