Pemeliharaan Tanaman Cabai

Pertanianku –  Cabai merah merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak diusahakan oleh petani di dataran rendah sampai di dataran tinggi.

Penyemaian benih Cabe Rawit

Penanamannya dapat dilakukan di lahan sawah maupun lahan kering. Namun, untuk menghasilkan cabai berkualitas diperlukan pemeliharaan cabai sebagai berikut.

A. Penyiraman

Sejak tanam sampai tanaman cabai merah berumur 2—3 minggu setelah tanam, dilakukan penyiraman setiap hari. Setelah 3 minggu, penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan, umumnya 2—3 hari sekali.

B. Penyiangan

Gulma dan rumput-rumput liar merupakan inang dari beberapa jenis OPT. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kebun merupakan keharusan. Penyiangan dilakukan menjelang pemupukan susulan pertama, lalu diulang setiap 2 minggu. Lahan tanaman cabai pada radius 50 m harus bebas dari rumput ’babadotan’ atau ’wedusan’ (Ageratumv conyzoides) yang merupakan inang hama kutu kebul (Bemisia tabaci), vektor penyakit virus kuning gemini.

C. Pembuangan tunas air dan daun bawah

Mulai umur 4 minggu setelah tanam, dilakukan pembuangan tunas air dan daun bawah yang letaknya 25 cm dari permukaan tanah. Tujuannya ialah agar percikan air hujan atau air penyiraman tidak mengenai daun yang dapat menjadi media berkembangnya penyakit. Selain itu, pembuangan tunas air di bagian bawah akan merangsang pembentukan bunga.

Sumber: Paduan Praktis Budidaya Cabai