Pemerintah Indonesia Dinilai Belum Memperhatikan Nasib Petani

Pertanianku – Saat ini, pemerintah Indonesia dinilai belum memperhatikan nasib petani di Indonesia. Nasib para petani di Indonesia bisa dibilang masih sangat memprihatinkan. Tingkat kemiskinan petani di negeri ini masih tergolong sangat tinggi. Contohnya saja pada tahun 2015 kemarin tinggat kemiskinan di pedesaan jauh lebih tinggi, yakni sebesar 14,7 persen dibandingkan di perkotaan 8,34 persen. Diyakini, kemiskinan di pedesaan mayoritas adalah petani.

Hingga kini pemerintah dinilai masih bersikap tak peduli terhadap nasib para petani di negeri ini. Contohnya saja saat ini harga pupuk yang masih terbilang mahal dan sulit didapat.

Hal tersebut disampaikan oleh H Rodhi, salah satu penjual durian di pesta durian Mal Artha Gading, Jakarta Utara yang merasa pemerintah kurang memperhatikan nasib para petani di Indonesia.

Petani Indonesia Merasa Belum Mendapatkan Perhatian Pemerintah
H Rodhi memamerkan durian andalannya di Pesta Durian Mal Artha Gading (7/4/2016)

“Pemerintah Indonesia saat ini masih terlihat acuh pada nasib petani. Dengan status sebagai tanah tersubur di dunia, seharusnya pemerintah lebih fokus memajukan pertanian Indonesia.” Ujar H Rodhi kepada Peratianku.com di Pesta Durian Mal Artha Gading, Kamis (7/4/2016).

H Rodhi juga membandingkan pemerintahan sekarang dengan pemerintah tahun 80-an. Menurutnya, pemerintah tahun 80-an lebih memperhatikan nasib para petani. Karena, saat ini pupuk sulit ditemukan dan masih tergolong mahal.

“Tahun 80 semangat bertani sangat tinggi, petani merasa sangat diperhatikan oleh pemerintah dengan berbagai kemudahannya. Sedangkan beberapa tahun belakangan ini, pemerintah terlihat lebih tertarik mengimport hasil pertanian dari luar.” lanjutnya.

Walau sempat kecewa, H Rodhi bersyukur dengan kierja pemerintahan yang baru. Ia melihat ada perubahan ke arah yang lebih baik untuk pertanian di Indonesia. ia juga berpedapat pemerintah harus terjun ke pedesaan untuk membangkitkan semangat para petani.

“Para pemerintah sebaiknya langsung terjun ke pedesaan agar petani merasa diperhatikan dan semangat berjuang untuk menjujung pertanian Indonesia.” tutur juragan durian ini.

H Rodhi menyadari bahwa pertanian di Indonesia tidak hanya bergantung kepada pemerintah, tapi juga butuh peran masyarakat dan petani itu sendiri. untuk itulah, ia mengajak masyarakat Indonesia mensyukuri kesuburan tanah di Indonesia dan bersama-sama mengembangkan pertanian Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Tanah Indonesia adalah tanah tersubur di Dunia, mari kita bersama-sama berfikir dengan jernih dan bekerja untuk pertanian Indonesia yang lebih baik.” Tutup H Rodhi.