Pertanianku – Prinsipnya, tanaman cabai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah. Namun, ada beberapa faktor kritis yang harus diperhatikan. Ketersediaan air merupakan hal yang paling utama untuk mendukung keberhasilan mendapatkan cabai keriting dengan kualitas premium. Kekurangan air akan sangat menurunkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang pada akhirnya akan berdampak pada kurang optimalnya produksi cabai keriting.
Tanah yang paling ideal untuk cabai keriting adalah yang mengandung bahan organik sekurangnya 1,5%, memiliki pH 6,0—6,5. Selain itu, tanah harus memilki drainase dan aerasi yang baik. Cabai tidak menyukai curah hujan yang terlalu tinggi atau iklim yang basah. Pada kondisi tersebut justru tanaman cabai akan mudah terserang penyakit terutama yang disebabkan oleh cendawan. Curah hujan sekitar 600— 1.200 mm/tahun merupakan curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman cabai. Untuk menghasilkan tanaman cabai yang berproduksi tinggi, tanaman cabai juga memerlukan dukungan cahaya matahari yang tinggi untuk menghasilkan fotosintat yang tinggi.
Ketinggian lahan juga memiliki pengaruh terhadap pemilihan kecocokan varietas cabai keriting yang akan dibudidayakan. Selain itu, perbedaan lahan dataran tinggi dan rendah adalah pada kondisi suhu udara siang dan malam. Secara umum, suhu udara optimal untuk pertumbuhan cabai pada siang hari adalah 18o—27o C. Suhu udara yang paling cocok untuk pertumbuhan cabai rata-rata adalah 16o C pada malam hari dan sekitar 23o C pada siang hari. Bila suhu udara malam hari di bawah 16o C dan siang hari di atas 32o C, proses pembungaan dan pembuahan tanaman cabai akan gagal. Beberapa peryaratan lahan yang dapat digunakan untuk budi daya cabai keriting ditampilkan pada Tabel 2.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lahan adalah riwayat pertanaman di lahan tersebut. Cabai keriting termasuk tanaman yang sangat responsif terhadap penyakit-penyakit tular tanah. Rotasi atau pergiliran tanaman sangat berpengaruh terhadap keberhasilan produksi cabai keriting. Oleh karena itu, usahakan untuk memilih lahan yang sebelumnya tidak digunakan untuk pengusahaan tanaman dari kelompok terung-terungan (Solanaceae) dan atau tanaman lain yang merupakan inang dari hama dan penyakit tanaman cabai keriting.
Sumber: Buku Menghasilkan Cabai Keriting Kualitas Premium