Pertanianku – Ada dasarnya, pepaya dapat ditanam di mana saja. Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal pemilihan lokasi tanam perlu diperhatikan. Lokasi tanam berkaitan dengan pemenuhan syarat tumbuh. Jika lokasi tersebut memenuhi syarat tumbuh pepaya, diharapkan produksinya bisa optimal. Tanaman pepaya dapat ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 700 m dpl, tetapi pertumbuhan yang optimal bisa diperoleh pada ketinggian 200—500 m dpl.
Tanaman ini dapat tumbuh di segala tipe tanah. Akan tetapi tanah yang subur, remah (gembur), drainase baik dan pH tanah sekitar netral (6—7) merupakan kondisi tanah yang cocok untuk pepaya. Bila kondisi pH tanah dibawah 5,0; akan menyebabkan pertumbuhan bibit pepaya terhambat. Oleh karena itu, aplikasi kapur pada pH < 5,0 baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi pepaya.
T anaman pepaya tumbuh optimal pada daerah iklim tropis dengan sinar matahari penuh tanpa naungan. Suhu optimal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman pepaya berkisar 22—26o C. Tanaman pepaya termasuk tanaman yang sensitif terhadap kekurangan dan kelebihan air. Kelebihan air akibat genangan dapat menyebabkan akar menjadi busuk dan mudah terserang penyakit akar sehingga tanaman menjadi layu dan mati. Oleh karena itu secara ideal, tanaman pepaya cocok ditanam pada daerah dengan curah hujan 1.000—2.000 mm/tahun dengan bulan kering (CH < 60 mm) 3—4 bulan.
Sementara itu, kekurangan air juga bisa membuat tanaman pepaya tidak bisa tumbuh dengan baik. Di daerah yang beriklim kering, yaitu yang mengalami musim hujan 2—5 bulan dan musim kemaraunya 6—8 bulan, tanaman pepaya masih mampu berbuah, tetapi memerlukan kedalaman air tanah 50—150 cm.
Sumber: Buku Budidaya pepaya Unggul