Pemilihan Media Tanam Sayuran Yang Tepat

Pertanianku – Pemilihan media tanam yang tepat mutlak diperlukan. Sebaiknya media tanam yang akan digunakan dapat menjaga kelembapan daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara. Berikut beberapa media tanam untuk penanaman sayuran di pekarangan.

  1. Tanah

Tanah merupakan tempat tegak dan bertumpunya tanaman serta sebagai penyuplai hara dan air bagi tanaman. Bagian tanah yang digunakan sebaiknya top soil (tanah atas) karena gembur dan subur. Selain itu, lapisan top soil memiliki jumlah pori-pori tanah yang berukuran kecil (pori-pori mikro) lebih banyak daripada pori-pori yang berukuran besar (pori-pori makro).

  1. Sekam padi

Sekam padi adalah kulit biji padi (Oryza sativa) yang sudah digiling. Sekam berperan dalam perbaikan struktur tanah sehingga sistem aerasi dan drainase media tanam menjadi lebih baik. Penggunaanya ada yang dibakar dan ada yang tidak dibakar. Sekam bakar lebih gembur karena tinggi kandungan karbon (C), tetapi mudah lapuk. Adapun sekam mentah miskin akan unsur hara dan mudah ditumbuhi cendawan.

  1. Kompos

Kompos berasal dari jerami, sekam, daun, rumput, dan sampah kota yang telah terfermentasi. Fungsinya untuk mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik fisik, kimiawi, maupun daya ikat air. Sebaiknya kompos yang dipilih untuk media tanam telah mengalami pelapukan secara sempurna yang ditandai dengan perubahan warna dari bahan pembentuknya (hitam kecokelatan), tidak berbau, tampak berat, mudah digenggam tangan, dapat mengikat air, serta melepaskannya bila berlebihan.

  1. Pupuk kandang

Pupuk yang berasal dari kotoran hewan ini mengandung natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kandungan mikroorganismenya mampu merombak bahan organik yang sulit dicerna tanaman menjadi komponen yang lebih mudah untuk diserap oleh tanaman. Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media tanam harus yang sudah matang dan steril agar terhindar dari serangan bakteri atau cendawan. Hal itu ditandai dengan warna pupuk yang hitam pekat dan tidak berbau.

  1. Pasir

Pasir, seperti pasir malang (kali) dan pasir bangunan baik untuk pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran tanaman. Bobotnya yang cukup berat akan mempermudah tegaknya batang. Namun, pasir tidak mampu mengikat air. Selain itu, media tanam pasir dapat meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam.

 

Sumber: Buku Paduan Praktis Bertanam Sayur di Pekarangan