Pemindahan Telur Gurami ke Akuarium Penetasan

Pertanianku – Telur yang sudah diseleksi segera dipindahkan ke akuarium penetasan. Biasanya akuarium yang digunakan berdimensi 100 cm x 50 cm x 40 cm. Untuk menghasilkan tingkat penetasan yang tinggi, sebaiknya akuarium sudah disiapkan 1—2 hari sebelum telur tersebut dimasukkan. Air di dalam akuarium sudah diberikan methylene blue atau blitz yang bertujuan untuk mematikan bakteriyang dapat merusak telur. Untuk akuarium berdimensi 100 cm x 50 cm x 40 cm, dosis methylene blue yang diberikan secukupnya saja sampai air mulai berubah menjadi warna biru muda, asalkan tidak terlalu pekat.

Pemindahan Telur Gurami ke Akuarium Penetasan

Air yang digunakan dalam akurium penetasan berupa campuran antara air kolam pemijahan dengan air dari luar kolam. Dengan tetap menggunakan sebagian air dari kolam pemijahan dimaksudkan agar kondisi air akuarium tidak terlalu banyak mengalami perubahan fisik dan kimia sehingga tidak banyak mempengaruhi kondisi telur. Ketinggian air akuarium antara 15—25 cm. Air dalam akuarium diberi larutan methylene blue dengan konsentrasi 2—3 sendok teh dengan tujuan untuk menyucihamakan air di akuarium tersebut. Sehari sebelum telur dimasukkan, air dalam akuarium penetasan diaerasi terlebih dahulu sehingga air akuarium mengandung oksigen yang cukup. Telur tidak langsung dimasukkan ke dalam akuarium, tetapi ke dalam suatu wadah yang dibiarkan terapung di permukaan air akuarium terlebih dahulu selama 15 menit. Tujuannya adalah untuk mengondisikan suhu air di dalam wadah telur agar sama dengan suhu air di dalam akurium. Apabila suhu air di wadah telur sudah diperkirakan sama dengan suhu air akuarium, telur dapat dimasukkan dengan hati-hati ke dalam akuarium penetasan. Faktor kepadatan telur juga harus diperhatikan. Untuk akuarium yang berukuran 100 cm x 50 cm x 40 cm, kepadatan telur yang ditebarkan tidak lebih dari 1.250 butir. Semua faktor seperti suhu, sistem aerasi, dan lampu harus selalu dikontrol agar telur yang ada dalam akurium penetasan tetap terjaga kualitasnya.

 

Sumber: Buku Usaha Pembenihan Gurami