Pertanianku — Salah satu hal yang paling penting dalam budidaya jagung adalah pemupukan jagung yang tepat waktu dengan jumlah yang sesuai kebutuhan. Pupuk yang digunakan dalam tanaman jagung biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik.
Keduanya bisa digunakan sesuai kebutuhan dan konsep pertanian yang ada. Namun, pada umumnya penggunaan pupuk adalah pupuk kombinasi antara organik dan kimia. Berikut ini pemupukan pada budidaya jagung yang bisa dilakukan.
Pupuk dasar tanaman jagung
Pupuk dasar pada pemupukan jagung dilakukan pada saat dilakukan pengolahan tanah sebelum dilakukan pembuatan lubang tanam. Pemupukan biasanya dilakukan dengan pupuk kandang sebanyak 5—10 kilogram per 10 m2.
Pemupukan bisa dilakukan dengan cara ditabur merata ke areal pertanian atau diletakkan di antara lubang tanam. Gunakanlah pupuk yang telah jadi atau matang agar hasil lebih maksimal. Pupuk dasar sangat penting dilakukan agar memberikan nutrisi kepada tanaman yang masih kecil agar dapat tumbuh dengan baik.
Usahakan pemupukan jagung yang diberikan adalah campuran antara pupuk kandang dan dedaunan yang memiliki tekstur yang lembut dan cukup kering agar pada saat ditaburkan bisa lebih merata. Jangan campurkan antara pupuk kimia dan organik agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Pemupukan susulan
Pupuk susulan pertama pada tanaman jagung diberikan sekitar 2 hingga 3 minggu setelah tunas muncul di permukaan tanah. Pemupukan jagung pada tahap ini bila menggunakan pupuk kimia, Anda bisa memakai pupuk yang mengandung phospat tinggi dan memiliki kadar nitrogen.
Karena pada fase ini pertumbuhan batang dan daun sangat memerlukan kedua bahan tersebut. Di pasaran, Anda bisa menggunakan NPK yang bisa dibeli di toko pertanian. Setelah tanaman berusia 8 minggu, Anda bisa melakukan pemupukan susulan kedua pemupukan ini mengunakan NPK yang dikombinasikan dengan urea untuk meningkatkan kadar N dalam pupuk.
Kadar nitrogen yang tinggi akan membuat daun tumbuh dengan lebih baik hingga proses fotosintesis bisa berjalan dengan optimal dan baik. Pemupukan jagung bisa ditambahkan pada minggu ke-12 menggunakan KCL agar jagung bisa lebih manis.
Budidaya jagung saat ini masih dilakukan untuk menggantikan tanaman lain seperti padi karena pergantian musim. Hal tersebut terkadang membuat penanganan tanaman ini tidak sebagus tanaman padi, terutama pada pemupukan.
Pemupukan biasanya hanya dilakukan seadanya tanpa jadwal dan kuantitas yang cukup. Hingga rata-rata tanaman jagung rakyat tidak panen secara optimal, bahkan terkadang hanya dipanen batangnya untuk pakan ternak.