Pemupukan Pada Kolam Lele

Pertanianku – Kolam yang terisi air selanjutnya dipupuk. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kualitas air yang baik bagi kehidupan ikan dan untuk menumbuhkan pakan alami berupa zooplankton dan phytoplankton. Pupuk yang digunakan bukan kotoran hewan, seperti kotoran ayam, kotoran puyuh, dan kotoran sapi.

Pemupukan Kolam Lele

Pupuk tersebut sudah dilarang dalam perikanan modern karena tidak ramah lingkungan dan berdampak buruk pada hasilnya, yakni adanya kandungan berbagai bakteri yang membahayakan bagi konsumen. Pupuk kotoran hewan diganti dengan pupuk higienis (PH), yaitu sebuah formula temuan Usni Arie, pendiri Bina Insan Perikanan Indonesia (BIPI). PH dapat dibuat sendiri karena mudah dan murah. Adapun caranya, yaitu sebagai berikut.

  1. Siapkan 1 kg dedak dan masukkan ke dalam sebuah ember.
  2. Siapkan 1 sendok teh ragi roti dan campurkan ke dalam dedak tadi lalu aduk hingga rata.
  3. Siapkan 5 gelas air dan masukkan ke dalam campuran tadi lalu aduk hingga rata.
  4. Setelah rata, biarkan selama 10—12 jam dalam keadaan terbuka.

Aplikasi PH untuk kolam tanah:

  1. Setelah dibiarkan selama 10—12 jam, tambahkan air 10 gelas lalu aduk hingga rata.
  2. PH yang telah diaduk rata disebar langsung ke kolam tanah, dengan dosis 1 kg dedak untuk 10 m3 air kolam.

Berbeda dengan penggunaan pupuk kotoran hewan, air kolam yang telah diberi PH cukup dibiarkan selama 3—5 hari. Dalam jangka waktu itu, air kolam sudah ditumbuhi dengan plankton. Bahkan, sumber air yang telah mengandung kutu air (Moina dan Daphnia) lebih hebat lagi, karena hewan kecil tumbuh sangat berlimpah.

 

Sumber: Buku Panen Lele Secara intensif