Pertanianku — Penanganan pascapanen jagung manis sangat penting dilakukan. Jagung manis merupakan organisme hidup. Ketika sudah dipanen, jagung masih akan tetap melakukan respirasi walaupun sudah tidak berada di pohonnya.

Respirasi yang dilakukan jagung akan membuat perubahan fisik dan kimiawi pada jagung. Akibatnya, mutu jagung manis pun bisa terganggu. Penurunan mutu ini sering ditandai dengan berkurangnya rasa manis setelah pemanenan.
Penanganan pascapanen sangat menentukan dalam mempertahankan rasa manis pada jagung. Penanganan ini sendiri meliputi proses grading, pengemasan, dan penyimpanan.
Cara penanganan jagung manis sendiri dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, tongkol dipilah berdasarkan mutu fisik dan ukurannya dalam dua hingga tiga kelas. Ujung dan pangkal tongkol kemudian dirapikan.
Kelobot jagung di bagian terluar dibuang sebanyak dua lapis. Jagung kemudian dikemas dalam plastik per satu kilogram. Satu kantong tersebut bisa memuat lima hingga enam buah jagung. Jagung yang sudah dikemas pun sebaiknya segera disimpan di wadah berpendingin.
Pengemasan merupakan sistem untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, atau dipakai. Digunakannya wadah pembungkus adalah untuk mencegah atau mengurangi risiko kerusakan. Wadah juga melindungi produk yang ada dari pencemaran dan gangguan fisik.
Gangguan fisik yang biasa terjadi saat pendistribusian antara lain gesekan, benturan, dan getaran. Pengemasan juga berfungsi untuk menempatkan hasil pascapanen agar bentuknya mudah disimpan, diangkut, dan didistribusi.
Wadah pembungkus juga bisa digunakan sebagai media promosi. Wadah bisa dimanfaatkan untuk menarik daya tarik pembeli. Oleh karena itu, bentuk, warna, dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan.
Berbagai bahan pengemas jagung manis digunakan dan disesuaikan dengan tujuan pasar. Jika dijual di pasar tradisional, pengemasan biasanya menggunakan karung plastik, goni, dan keranjang. Sementara, untuk pasar supermarket, jagung manis biasa dikemas menggunakan plastik transparan.
Jagung sebaiknya disimpan di tempat dingin dengan temperatur 1—5°C untuk mempertahankan kandungan gulanya agar bisa tahan lebih lama. Penyimpanan pada suhu rendah juga berfungsi mengurangi respirasi dan metabolisme, memperlambat penuaan, dan mencegah kehilangan air. Selain itu, penyimpanan ini bisa mencegah kelayuan.
Tingkat kehilangan gula jika jagung manis disimpan pada suhu ruang 27°C adalah 19 persen setelah 96 jam. Semakin tinggi suhu ruangan penyimpanan, semakin cepat proses hilangnya gula dalam jagung manis.