Pertanianku – Hama dan penyakit pada tanaman cabai rawit hampir sama dengan cabai merah, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kutu daun biasanya menyerang tanaman pada awal musim kemarau, yaitu pada saat udara kering dan suhu udara tinggi. Kutu ini menyerang bagian pucuk tanaman dan daun muda. Daun tanaman yang diserang akan mengerut serta pucuk mengeriting dan melingkar sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Kutu daun juga mengeluarkan cairan manis seperti madu yang menyebabkan datangnya semut serta menimbulkan sejenis jamur atau cendawan berwarna hitam (cendawan jelaga).
- Thrips menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan tanaman. Serangannya ditandai dengan timbulnya bercak-bercak putih mengilap, lalu menjadi cokelat, kemudian lama-lama daun mengeriting, menggulung ke dalam, dan timbul benjolan.
- Tungau merah (Tetranicus bimacullus). Bentuk serangga ini mirip laba-laba berukuran 1 mm. Hama tungau merah menyerang pucuk tanaman sehingga tumbuh tidak normal dan daun mengeriting.
- Berbagai jenis ulat, yaitu Peridroma saucia, Heliotis sp., dan Spodoptera sp. yang menyerang tunas, daun, serta buah cabai.
- Lalat buah (Dacus sp.). Hama ini menyerang buah sehingga menjadi kehitaman. Bagian buah yang diserang akan mengeras.
- Penyakit busuk buah menyebabkan buah membusuk dan gugur.
- Bercak daun, busuk daun, dan gugur daun disebabkan oleh cendawan. Gejala yang ditimbulkan adalah daun bercak, layu, busuk, dan gugur.
- Penyakit antrak (kering buah/patek). Penyakit ini menyebabkan bercak pada buah, buah mengerut, kehitaman, dan mengering.
Pemberantasan hama dan penyakit tanaman dapat menggunakan pestisida dengan dosis 1—2 ml per liter air. Untuk lahan seluas 100 m2 dibutuhkan sebanyak 20 ml pestisida. Pemberian pestisida dapat dilakukan saat tanaman belum terserang hama dan penyakit sebagailangkah pencegahan. Umumnya, tanaman disemprot pestisida saat berumur sekitar dua minggu setelah tanam. Atau bisa juga penyemprotan dilakukan setelah ada tanda-tanda serangan hama dan penyakit. Penyemprotan bagi tanaman yang telah terserang hama dan penyakit dapat diulang seminggu sekali sampai serangan menghilang. Penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari dengan menggunakan hand sprayer.
Sumber: Buku Panen Sayur Secara Rutin di Lahan Sempit