Pertanianku – Avokad berasal dari kawasan Amerika Tengah. Kini, buah ini ditanam di kawasan tropis dan subtropis, termasuk juga di Indonesia. Buah berjuntai, bulat, bujur telur atau berbentuk buah pir, panjang hingga 20 cm dan lebar 15 cm. Buah hijau saat muda atau hijau kekuningan berbintik ungu, ungu atau hampir hitam setelah masak, tergantung varietas. Kulit buah licin atau kasar. Isi daging buah berwarna kuning semburat hijau. Berbiji satu, besar, dan di dalamnya terdapat isi buah, bentuk bulat berdiamater 2,5—5 cm, warna putih kemerahan.
Berikut adalah beberapa hal mengenai avokad yang wajib Anda tahu:
* Orang yang alergi terhadap lateks alami, bisa juga alergi terhadap avokad.
* Bila sedang minum obat pengencer darah, misalnya warfarin (Simarc-2), sebaiknya tidak mengonsumsi avokad. Penelitian di Israel, mengonsumsi ½—1 buah menyebabkan kerja obat tersebut kurang efektif dan kembali normal setelah konsumsi avokad dihentikan. Mungkin hal ini disebabkan lemak natural avokad pada sebagian orang dapat menghambat kerja obat jenis tersebut.
* Kandungan kalium avokad cukup tinggi. Waspadai bagi penderita yang kadar kalium di dalam darahnya sudah tinggi, sebaiknya tidak mengonsumsi avokad.
* Minyak avokad digunakan untuk industri kosmetik, seperti sampo, sabun, dan produk kesehatan kulit.
* Buah yang belum masak dicincang dan dicampur ke dalam keju. Bahan ini dapat digunakan sebagai racun tikus.
* Kulit buah dicampur air mendidih lalu diminum saat perut kosong untuk mengatasi cacingan.
* Daun avokad dapat direbus untuk mengatasi diare, untuk pencuci darah, mengatasi rematik dan nyeri persendian, serta mengatasi demam dan flu. Lembaran daun dipanaskan, lalu diletakkan pada dahi untuk mengurangi sakit kepala.
* Daun dan kulit kayu direbus, lalu diminum untuk menghilangkan batuk, menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi gangguan hati, dan memperlancar siklus haid.
* Buah digiling halus, dipakai untuk masker dan lulur guna melembutkan kulit kepala dan rambut yang kering, merangsang pertumbuhan rambut, juga untuk mempercepat penyembuhan luka (ulkus).
* Avokad sering disebut mentega alamiah. Kaya akan vitamin C dan E. Mengonsumsi sebuah avokad setiap hari dapat melembapkan kulit, mencegah timbulnya kerut, dan memerangi tanda penuaan.
* Daun avokad mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherchia coli, dan Bacillus subtilis (E.O. Ognulans dan E. Ramstad, 1975).
* Teh asal daun avokad baik untuk mengatasi sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri saraf (neuralgia), siklus haid tidak teratur, dan meluruhkan batu ginjal.