Pertanianku – Penebaran benih merupakan titik awal dari proses produksi pembesaran setelah media dan sarana budi daya pembesaran disiapkan. Agar budi daya pembesaran dapat menghasilkan betutu yang optimal diperlukan kehati-hatian dan keseriusan dalam setiap tahapan kegiatan. Sebelum benih ditebar, di dasar kolam dapat dipasang naungan untuk tempat berlindung betutu. Naungan dapat berupa potongan peralon atau bambu.
Untuk bisa mendapatkan benih betutu yang baik, pembudidaya harus mengenal ciri-ciri betutu yang baik secara fisik, di antaranya sebagai berikut.
– Bergerak lincah, agresif bila terkena sentuhan sedikit akan bereaksi.
– Kondisi tubuh betutu secara fisik utuh tidak ada luka, organ tubuh lengkap, sisik tidak ada yang mengelupas, tidak ada penyakit yang menempel, serta kulit mulus dan licin.
– Benih mempunyai ukuran yang sama karena betutu termasuk hewan kanibal.
Benih betutu dapat diperoleh dari hasil budi daya dan hasil penangkapan. Benih yang dihasilkan dari budi daya dan dari penangkapan hampir memiliki kesamaan sesuai dengan jenisnya. Jika dibudidayakan dengan baik, tentu akan menghasilkan panen betutu yang baik pula. Sekarang ini masih jarang orang yang mampu membenihkan betutu sehingga kebanyakan benih masih diperoleh dari alam. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan seleksi benih setiap awal penebaran di media budi daya. Dengan dilakukan seleksi diharapkan dapat menghasilkan benih yang baik agar hasil budi daya dapat optimal. Seleksi benih biasanya dilakukan berdasarkan kesamaan ukuran panjang dan besar tubuh. Untuk melakukan seleksi benih yang dilakukan membutuhkan pengalaman.
Semakin berpengalaman akan semakin terampil untuk melakukan seleksi. Waktu yang tepat untuk penebaran benih adalah saat suhu perairan relatif rendah, yaitu pada pagi hari (jangan lebih dari jam 09.00) dan sore hari (setelah jam 15.00). Pada waktu tersebut kondisi perairan tidak menunjukkan suasana ekstrim. Saat pengiriman benih harus dihitung lama waktu pengangkutannya. Dengan demikian, benih ikan yang dikirim dapat sampai pada tempat tujuannya mendekati waktu pagi atau sore hari.
Sumber: Buku Budidaya Ikan di Kolam Terpal