Penerapan Smart Green House Terintegrasi dengan Eduwisata

Pertanianku — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo beranggapan smart green house merupakan cerminan dari implementasi pertanian modern yang berbasis teknologi artificial intellegence. Melihat peluang wisata edukasi yang cukup besar dari green house, Mentan Syahrul mendorong pengembangan smart green house terintegrasi dengan konsep eduwisata. Dengan begitu, edukasi tentang pertanian terhadap masyarakat Indonesia bisa menarik, terutama bagi anak-anak.

smart green house
foto : Pixabay

“Kita harus ingat bahwa pertanian kita hari ini, kemarin, dan masa depan adalah penopang ekonomi bangsa,” tutur Mentan Syahrul seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Mentan Syahrul mengatakan bahwa sektor pertanian bisa dikembangkan lebih luas lagi dengan penerapan teknologi modern. Sudah saatnya sistem pertanian di Indonesia meninggalkan cara tradisional yang lebih memakan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran.

Smart green house merupakan metode menanam secara hidroponik yang dikendalikan secara otomatis berdasarkan sensor atau jarak jauh dengan menggunakan smartphone berbasis Android. Konsep pertanian ini dinilai lebih ramah lingkungan karena petani bisa dengan mudah mengendalikan kelembapan, cuaca, nutrisi, serta suhu.

“Yang jelas kita tidak bisa mencoba dengan peradaban yang lalu. Caranya adalah mengembangkan smart green house seperti di Polbangtan ini,” ujar Mentan.

Smart green house yang berada di area kampus Polbangtan baru saja diresmikan secara langsung oleh Mentan Syahrul pada Senin (14/12).

Kepala BPPSDMP Kemetan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa smart green house merupakan inovasi terbaru yang dapat mengendalikan suhu microclimate pada sebuah lahan pertanian modern. Inovasi ini diyakini dapat menghasilkan produk pangan berkualitas dan dapat memenuhi syarat untuk ekspor.

Smart green house itu sebentulnya bagian dari smart agriculture yang sedang kita bangun sesuai arahan Bapak Menteri. Intinya ini adalah pertanian modern yang memanfaatkan informasi teknologi, khususnya internet of thing atau artificial intellegence. Jadi, semua yang di sini sudah menggunakan sensor yang dilengkapi dengan big data,” papar Dedi.

Dedi menjelaskan semua pola tanam bisa diatur dan dikendalikan dengan sensor suhu dan sensor nutrisi sehingga kelembapan udara di dalam green house sudah sesuai dengan tanaman.