Pertanianku – Pengapuran tanah dilakukan pada tanah yang memiliki pH <5. Tanah yang ideal untuk penanaman jagung manis memiliki pH 6—6,5. Pengapuran bertujuan untuk menaikkan pH tanah agar sesuai dengan kebutuhan tanaman dan meningkatkan ketersediaan unsur hara tertentu, seperti fosfat, kalsium, dan magnesium. Kekurangan magnesium menyebabkan timbulnya garis-garis keputihan di sepanjang tulang daun dan sering kali timbul warna ungu pada bagian bawah daun tua. Selain itu, pengapuran juga berfungsi untuk mendorong aktivitas jasad renik tanah dalam proses nitrifikasi dan penguraian bahan organik tanah.
Kapur yang biasa digunakan dalam budi daya jagung manis adalah kalsit atau kalsium karbonat (CaCO3) dan dolomit (CaMg(CO3)2). Kalsium karbonat mengandung 44% kalsium, dolomit mengandung 30,55% kalsium dan 19,5% magnesium. Cara pengapuran adalah sebagai berikut.
1) Derajat keasaman (pH) tanah diukur menggunakan pH meter portable atau kertas lakmus yang dapat diperoleh di toko kimia. Sampel tanah diambil secara merata dari seluruh petak kebun.
2) Kapur dolomit atau kapur pertanian ditabur secara merata sebanyak 1—3 ton/ha atau 100—300 g/m2 jika pH tanah kurang dari 5. Jika pH tanah 8 atau 9 maka diberi pupuk belerang 100—200 g/m2. Aduk hingga rata kapur atau belerang dengan tanah. Biarkan selama 1—2 minggu. Selanjutnya diberi pupuk kandang.
Sumber: Buku Jagung Manis