Pertanianku – Pemberian pakan pada ayam petelur harus tepat dalan jumlah, kandungan nutrisi, dan bentuk. Kebutuhan nutrien ayam petelur dibagi menjadi dua periode, yaitu periode pertumbuhan dan produksi telur. Kebutuhan zat makanan periode pertumbuhan ditentukan beberapa faktor, yaitu umur, bobot badan standar, energi metabolis, dan strain. Strain pada ayam ras petelur dibedakan menjadi strain petelur putih (white-egg-laying-strain) dan strain petelur cokelat (brown-egg-layingstrain). Adapun kebutuhan nutrien periode produksi telur berdasarkan konsumsi ransum dan strain.
Kebutuhan nutrien untuk periode pertumbuhan dibagi menjadi empat tahap berdasarkan umur, yaitu 0—6 minggu, 6—12 minggu, 12—18 minggu, dan 18 minggu ke atas. Awal periode pertumbuhan/developer (0—6 minggu), kebutuhan protein ayam petelur paling tinggi. Kebutuhan protein tersebut akan semakin menurun sampai umur 18 minggu. Hal ini dikarenakan pertumbuhan sudah sangat sedikit pada fase tersebut, tetapi pertumbuhan organ reproduksi meningkat. Ketika ayam petelur memasuki fase bertelur pertama/periode produksi (lebih dari 18 minggu), kebutuhan proteinnya kembali meningkat.
Kebutuhan protein akan meningkat pada periode produksi telur dibandingkan dengan periode developer karena ayam memproduksi telur yang tinggi protein. Agar dapat memproduksi telur dengan baik, ayam memerlukan asupan protein yang tinggi. Kebutuhan ayam terhadap protein dan nutrien lainnya pada periode produksi, tergantung kemampuan konsumsi ransum per ekor per hari. Semakin tinggi kemampuan ayam mengonsumsi ransum, semakin rendah kandungan protein yang diperlukan. Dengan konsumsi ransum yang banyak, total kebutuhan protein sudah dapat dipenuhi meskipun kadar dalam pakan lebih rendah. Terdapat perbedaan kebutuhan nutrien antara strain petelur putih dan strain petelur cokelat. Strain petelur cokelat membutuhkan nutrien yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan strain petelur putih.
Perbedaaan genetik tersebut mempengaruhi kebutuhan nutriennya.Bentuk pakan yang diberikan sangat berpengaruh terhadap produktivitas ayam petelur. Sebaiknya pakan masa pra-starter ayam petelur dalam bentuk crumble (butiran), sedangkan bentuk pakan masa starter (pemula), grower (pertumbuhan), dan layer (saat bertelur), yaitumash (tepung).