Pengembangan Budidaya Krisan di Dataran Rendah

Pertanianku — Krisan termasuk tanaman hias yang cukup populer. Bunga krisan memiliki bentuk dan warna yang beraneka ragam. Krisan biasanya dijadikan sebagai bunga potong, tanaman hias di pot, dan tanaman hias di taman. Krisan berasal dari daerah beriklim subtropis yang memiliki 4 musim. Itu sebabnya di Indonesia, budidaya krisan lebih cenderung cocok dilakukan di dataran tinggi dengan suhu berkisar 16–26 derajat celcius.

budidaya krisan
foto: pixabay

Budidaya krisan cocok di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (dpl). Ketika suhu lingkungan budidaya tidak sesuai dengan agroklimat krisan, akan membuat tanaman stres berat, bahkan bisa mati. Hal ini sering terjadi di kawasan dataran rendah bersuhu tinggi.

Suhu berperan penting terhadap pertumbuhan krisan. Pemindahan lokasi budidaya dengan kondisi suhu berbeda dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu. Bahkan, perubahan suhu beberapa derajat saja sudah mampu mengganggu laju pertumbuhan tanaman.

Tiap jenis krisan memiliki suhu minimum, optimum, dan maksimum. Bila krisan ditanam di kawasan dengan suhu di bawah suhu minimum atau di atas suhu maksimum, kemungkinan besar tanaman tidak bisa tumbuh.

Namun, sejak adanya perakitan tanaman krisan, kini tanaman hias ini sudah bisa dibudidayakan di dataran rendah. Dengan teknik mutasi, tercipta karakter baru pada tanaman krisan. Karakter tersebut adalah toleran terhadap suhu tinggi.

Tentunya, hal ini dapat meningkatkan produksi krisan di tengah perubahan iklim yang membuat suhu cenderung semakin panas, mengatasi permasalahan karena menyempitnya areal tanam di dataran tinggi, membuat area produksi lebih mudah terjangkau, dan memutus siklus hidup hama penyakit.

Bunga potong ini bisa dibudidayakan di dataran rendah dengan beberapa catatan. Pertama, Anda harus menyesuaikan jenis yang dibudidayakan. Kedua, tanaman memerlukan perlakuan khusus. Seluruh kiat-kiat budidaya krisan di dataran rendah bisa Anda dapatkan di Kelas Trubus: Tren Krisan Dataran Rendah.

Kelas yang dapat diikuti via daring ini akan mempelajari cara pemilihan bibit dan jenis, pemilihan lokasi, budidaya di dataran rendah, panen dan pascapanen, serta bisnis dan pemasaran. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi WhatsApp admin Kelas Trubus atau kunjungi Kelas Trubus.