Pertanianku— Hama dan penyakit merupakan salah satu penghambat usaha budidaya pepaya. Pasalnya, hama dan penyakit dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas buah yang dihasilkan. Selain itu, serangan tersebut kemungkinan akan menyebabkan kematian pada tanaman. Serangan hama dan penyakit bisa dikendalikan dengan pengendalian hama terpadu atau PHT tanaman pepaya.

Akhir-akhir ini tanaman pepaya di Indonesia cukup rawan terserang kutu putih. Hama tersebut memiliki tanaman inang selain pepaya, yaitu singkong, avokad, jeruk, manga, tanaman kacang-kacangan, dan tanaman sayur yang berasal famili Solanaceae dan Cucurbitaceae.
Kutu putih dapat dikendalikan dengan membersihkan permukaan tanaman yang terserang hama dengan menggunakan larutan deterjen dan diikuti dengan penyemprotan insektisida.
Hama lainnya yang kerap menyerang pepaya adalah tungau merah, thrips, kutu daun, dan lalat buah. Hama kutu daun perlu diwaspadai karena merupakan vektor virus keriting (mozaik) pada tanaman pepaya.
Sementara itu, penyakit yang sering menyerang tanaman pepaya adalah antraknosa, busuk buah Phytophthora dan Rhizopus, PRSV, serta busuk atau hawar dalam buah.
Saat kondisi sedang lembap dan suhu malam terlalu dingin, tanaman pepaya rentan terserang penyakit bercak daun dan penyakit busuk akar.
Selain itu, penyakit lain yang kerap menyerang tanaman pepaya adalah layu bakteri (Bacterum pepayae). Tanaman pepaya yang sudah terserang bakteri belayu akan menunjukkan gejala layu mendadak tanpa ditandai dengan perubahan warna daun. Kondisi buah berubah menjadi pucat dan getahnya menjadi sangat encer. Buah yang masih muda biasanya langsung berguguran. Penyakit busuk akar dan layu dapat dicegah dengan sistem drainase kebun yang baik.
Untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit yang kemungkinan bisa menyerang, berikut ini beberapa langkah PHT tanaman pepaya yang dapat dilakukan.
Tanah yang sehat
Siapkan tanah yang sehat dengan membongkar tanah yang sakit dan biarkan selama 2—3 minggu. Setelah itu, berikan pupuk kandang untuk mengembalikan kesuburan tanah.
Menggunakan bibit yang sehat
Bibit yang sehat menjadi salah satu kunci keberhasilan budidaya pepaya dan meminimalisir serangan hama dan penyakit.
Pemupukan berimbang
Pupuk yang berimbang dapat meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Penggunaan pupuk berbahan organik dapat meningkatkan populasi mikroorganisme baik untuk melawan pathogen dan serangan pengganggu.
Sanitasi lingkungan
Sanitasi lingkungan diperlukan untuk mengurangi inang lain atau sumber inoculum serangga hama serta pathogen yang dapat menyerang tanaman.
Pengendalian kimiawi di lapangan
Pemberian insektisida dapat dilakukan apabila tanaman sudah terserang hama. Untuk tanaman yang mengalami serangan virus, hanya dapat dilakukan eradikasi tanaman untuk mengurangi penyebarannya di lapangan.