Pertanianku – Cara penggemburan tanah di lahan sawah cenderung agak berbeda dengan lahan tegalan. Hal ini dipengaruhi oleh waktu penanaman cabai pada masing-masing jenis lahan. Penanaman cabai di lahan sawah biasanya dilakukan pada awal musim kemarau atau saat selesai panen padi. Sementara itu, penanaman di lahan tegalan cenderung dilakukan pada saat musim hujan.
a. Penggemburan tanah di lahan sawah
Cara penggemburan tanah di lahan sawah meliputi hal-hal berikut ini.
1) Jerami sisa panen dibabat habis dan dibakar di tempat itu juga.
2) Setelah jerami menjadi abu, pengolahan tanah bisa mulai dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul hingga tanah menjadi gembur.
3) Selanjutnya tanah diberi pupuk dasar sekaligus dibuatkan bedengan.
b. Penggemburan tanah di lahan tegalan
Cara penggemburan tanah di lahan tegalan meliputi hal-hal berikut ini.
1) Pembalikan tanah dilakukan dengan menggunakan alat bajak,tanah bagian bawah (subsolum) dibalik ke atas dan tanah bagian atas (top soil) yang kaya dengan bahan organik dibalik ke bawah. Dengan pembalikan ini, lapisan tanah bagian atas yang terdiri atas lapisan tipis sisa tumbuhan (serasah) menjadi ikut terbalik ke lapisan bawah.
2) Selanjutnya tanah dicangkuli agar bongkahan tanah menjadi hancur sehingga subsoil dan top soil bercampur rata.
3) Setelah tidak berbongkah-bongkah (hancur, gembur), tanah diratakan dengan garu atau pencangkulan.
4) Kemudian dibuat petakan atau guludan berikut parit atau selokan yang mengelilingi lahan. Parit ini berfungsi sebagai penampung air, pembuang air, dan pemasukan air dari sungai, sumur pompa, atau yang lainnya.
5) Secara umum kedalaman pencangkulan untuk tanaman sayur, termasuk tanaman cabai sekitar 30 cm. Walaupun sebetulnya pencangkulan sampai kedalaman 50 cm lebih baik, tetapi memerlukan biaya tambahan.
Sumber: Buku Bertanam Cabai di Lahan dan Pot