Penggemukan Sapi dengan Sistem Dry Lot Fattening

Pertanianku – Saat ini bisnis penggemukan sapi sudah merupakan suatu bisnis yang dapat dikelola secara perorangan atau perusahaan besar. Akan tetapi, sebagai suatu bisnis dalam bidang produksi, penggemukan sapi memerlukan pengelolaan yang profesional untuk mencapai hasil yang optimal.

Penggemukan Sapi dengan Sistem Dry Lot Fattening

Terdapat beberapa teknik dalam penggemukan sapi. Setelah sebelumnya kami telah membahas sistem penggemukan sapi dengan teknik pasture fattening kali ini kami akan berbagi informasi tentang teknik penggemukan sapi sistem dry lot fattening.

Sistem penggemukan sapi dry lot fattening merupakan sistem penggemukan sapi dengan pemberian ransum atau pakan berupa biji-bijian, seperti jagung, sorgum, dan kacang-kacangan. Di Amerika Serikat, penggemukan sapi sistem dry lot fattening dilakukan di daerah pusat produksi jagung yang dikenal dengan nama corn belt, yakni pemberian jagung yang telah digiling sebelumnya dan ditambah dengan pemberian hijauan berkualitas sedang. Hal ini dilakukan untuk pertambahan bobot badan sapi yang sedang digemukkan.

Belakangan ini penggemukan sapi dengan sistem dry lot fattening bukan lagi hanya memberikan pakan berupa biji-bijian, melainkan sudah merupakan suatu bentuk yang diformulasi dari berbagai jenis bahan pakan konsentrat.

Bahan-bahan yang dapat digunakan terdiri atas jagung giling, bungkil kelapa, dedak pagi, polar, bungkil kelapa sawit, dan ampas tahu. Tentunya diimbangi dengan penambahan mineral serta garam dapur. Bahan-bahan tersebut kemudian diformulasi menjadi bentuk pakan yang disebut konsentrat.

Sapi yang sedang digemukkan sangat membutuhkan serat kasar dari hijauan untuk memperlancar proses pencernaan. Oleh karena itu, pemberian hijauan pada penggemukan sapi sistem dry lot fattening sangat dibatasi oleh hal-hal tertentu yang tidak akan mengganggu  proses pencernaan.

Untuk penggemukan sapi dengan sistem dry lot fattening  memerlukan kebutuhan minimal hijauan berkisar 0,5—0,8% bahan kering dari bobot sapi yang digemukkan. Selain itu, sapi yang digemukkan dengan sistem ini harus selalu berada di dalam kandang dan tidak digembalakan. Sapi bakalan yang digemukkan dengan sistem dry lot fattening pada umumnya adalah sapi-sapi jantan yang telah berumur lebih dari satu tahun dengan lama penggemukan berkisar 4—6 bulan.

Sumber: Buku Bisnis Penggemukan Sapi