Penggemukan Ternak Sapi dengan Cara Modern

Pertanianku — Saat ini, konsumsi daging sapi semakin meningkat namun ketersediaannya masih belum memenuhi kebutuhan pasar. Dalam usaha ternak sapi, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, selain modal yang cukup, peternak juga perlu memahami prinsip-prinsip penggemukan ternak sapi yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi, yaitu dengan penggemukan cara modern.

penggemukan ternak sapi
Foto: Pixabay

Sistem Dry Lot Fattening

Penggemukan dry lot fattening merupakan salah satu cara penggemukan yang mengutamakan pemberian pakan biji-bijian (konsentrat) yang terdiri atas jagung giling, katul, bungkil kedelai, dan lain-lain. Pakan hijauan diberikan dalam jumlah terbatas. Penggemukan dilaksanakan selama 3—4 bulan.

Bakalan sapi jantan umur 1 tahun akan tinggal dalam kandang terus-menerus. Pakan dan air minum diberikan di dalam kandang. Sumber pakan utamanya berupa biji-bijian (konsentrat) dan sebagian kecil berupa hiajuan yang terdiri atas jerami, rumput, silase, dan haysilase. Mellase diberikan 0,5 kg per ekor/hari.

Pemberian ransum awal, yaitu sapi umur 6—8 bulan atau masa sapihan diberi ransum konsentrat dimulai dari sedikit, secara bertahap ditingkatkan sampai sebanyak yang dapat dihabiskan. Pemberian ransum prapenggemukan ini selama 4—5 bulan. Sementara, pemberian ransum finishing, yaitu sapi umur 1 tahun atau sapi dara diberikan 3—5 bulan, sapi umur 1 tahun lebih diberikan 3—4 bulan.

Keuntungan penggemukan cara dry lot fattening adalah sapi yang dipelihara cepat gemuk, pertumbuhannya pesat karena mereka banyak mendapatkan unsur karbohidrat dan lemak.

Terdapat 3 cara yang bisa Anda lakukan dalam sistem penggemukan ini. Pertama, baby beef, sapi potong yang digemukkan dengan cara memberi pakan berupa konsentrat berkualitas tinggi (khusus) sejak pedet masih menyusui induk. Konsentrat disajikan di tempat tersendiri, terpisah dengan induk dan kelompok lain. Baby beef dipotong atau dipasarkan pada umur 10—15 bulan.

Kedua, young beef,sapi potong yang digemukkan seperti halnya baby beef. Young beef dipotong lebih dewasa daripada baby beef, yaitu 1,5—2 tahun.

Ketiga, veal, sapi potong dari bakalan sapi perah jantan ini bermaksud memanfaatkan pedet-pedet jantan yang tidak digunakan sebagai bibit. Veal dipasarkan atau dipotong pada umur 3 bulan.

Sistem Pasture Fattening

Sapi-sapi yang digemukkan digembalakan di padang gembala. Penggembalaan yang baik terdiri atas campuran antara rumput dan legume. Bakalan sapi jantan umur 2,6 tahun. Lama penggemukan berlangsung 6—8 bulan. Sapi dilepas di padang penggembalaan yang luas dan berkualitas.

Pemotongan sistem rotasi (bergilir), padang gembala dibagi menjadi dua atau empat petak setiap petak dapat dipangoni selama 4 bulan, menghindari penggembalaan terlalu ringan. Keuntungan sistem penggemukan pasture fattening adalah menghemat tenaga dan biaya, menghemat bahan pakan tambahan, suplemen vitamin dan mineral, tidak diperlukan kandang khusus, sapi-sapi dapat sekaligus menyebarkan pupuk.

Sistem Campuran

Sistem penggemukan ini merupakan perpaduan antara dry lot fattening dan pasture fattening. Pada waktu musim kemarau, sapi diberi pakan penguat penuh. Pada saat musim hujan, sapi-sapi itu dilepas di padang penggembalaan. Sapi yang dipelihara pada padang penggembalaan yang terbatas. Di samping digembalakan, juga diberi ransum konsentrat.