Penggunaan Plastik pada Industri Pertanian, Apa Saja?

Pertanianku — Tidak bisa dimungkiri bahwa penggunaan plastik pada industri pertanian sangatlah berperan penting. Berbagai alat yang digunakan untuk menunjang pertanian dibuat dari plastik, mulai dari pipa sampai mulsa. Berikut ini beragam alat berbahan pastik pada industri pertanian yang bisa Anda gunakan.

penggunaan plastik pada industri pertanian
Foto: pexels

Rumah tanaman

Keberadaan rumah tanaman bisa jadi salah satu alternatif di bidang pertanian yang dilakukan di dalam ruangan. Rumah tanaman sendiri merupakan struktur besar yang memungkinkan manusia bekerja di dalamnya.

Penggunaan plastik dalam pembuatan rumah tanaman ini biasanya memiliki ketebalan antara 80—220 mikrometer. Panjang dan lebar rumah tanaman bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik.

Penggunaan plastik untuk rumah tanaman bisa mencapai usia 6—45 bulan. Ada banyak faktor yang memengaruhi lamanya plastik bisa digunakan. Misalnya, lapisan polietilen ganda, yakni lapisan plastik polietilen biasa atau PE yang berdensitas tinggi di antara dua PE berdensitas rendah. Lingkungan juga sangat memengaruhi keawetan plastik.

Terowongan tanaman

Selain rumah, penggunaan terowongan tanaman juga umum digunakan dalam industri pertanian, khususnya pertanian modern. Terowongan sendiri bisa berbentuk besar dan kecil. Terowongan besar memiliki struktur memanjang dan setengah lingkaran. Umumnya, terowongan besar terbuat dari material yang sama dengan rumah tanaman.

Sementara, untuk terowongan kecil umumnya dibuat dengan masing-masing lebar dan tinggi 1 meter. Dengan besaran tersebut, manusia tidak bisa masuk dengan leluasa di dalamnya.

Plastik yang digunakan untuk membuat terowongan kecil pun berbeda, yakni hanya dengan ketebalan 80 mikrometer. Jenis plastik ini hanya bisa bertahan selama kurang lebih 6—8 bulan. Penggunaan terowongan kecil sering digantikan dengan mulsa plastik.

Mulsa plastik

Mulsa merupakan penutup yang biasa digunakan untuk membantu tumbuhnya tanaman saat baru ditanam. Mulsa ditempatkan pada sepanjang lokasi penanaman. Lubang-lubang yang terdapat pada mulsa mengikuti bentuk lubang tanam yang terdapat pada lahan.

Penggunaan plastik sebagai mulsa memungkinkan tanah terjaga suhunya. Selain itu, tanaman juga terhindar dari hama dan gulma selama awal masa tumbuhnya. Plastik bisa menjaga evaporasi pada tanah sehingga kelembapan tanah menjadi lebih stabil.

Di seluruh dunia, setidaknya ada 700 ribu ton plastik yang digunakan sebagai mulsa setiap tahunnya. Hal ini tentu saja harus diantisipasi dengan pemanfaatan ulang dan daur ulang yang memadai karena plastik merupakan bahan yang sangat sulit terurai oleh alam.

Pipa

Penggunaan pipa pada industri pertanian sangatlah luas. Mulai dari pengangkut bahan nutrisi pada hidroponik dan akuaponik, hingga saluran irigasi di berbagai lahan. Pipa dari plastik umumnya dibuat dari jenis plastik yang kaku dan tidak gampang terkikis.