Penggunaan Pupuk yang Baik dan Benar dalam Pertanian

Pertanianku — Masih banyak petani yang belum mengetahui penggunaan pupuk yang baik dan benar dalam dunia pertanian. Selama ini mereka menganggap bahwa memberikan banyak pupuk akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

penggunaan pupuk
Foto: Pixabay

Akan tetapi, penelitian The Royal Horticultural Society di Inggris menyebutkan bahwa pupuk yang kaya akan nutrisi sebaiknya digunakan dalam jumlah yang kecil. Lembaga komunitas pertanian tersebut menyebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menambahkan pupuk pada lahan pertanian seperti berikut ini.

  1. Waktu pemberian pupuk

Waktu pemberian pupuk akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk harus diberikan secara teratur dalam selang waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar tanah memiliki waktu untuk mengurai pupuk terutama pada pupuk organik sehingga bisa diserap oleh tanaman.

Waktu pemberian pupuk ini sangat penting terutama pada pertanian di negara dengan empat musim. Pupuk pada tanaman biasanya diberikan saat musim semi. Di negara dengan iklim tropis, waktu pemberian pupuk sebaiknya tidaklah jauh dari waktu persiapan saat akan menanam tumbuhan.

  1. Kuantitas pupuk

Penggunaan pupuk harus memerhatikan jumlah yang ditaburkan. Jumlah pupuk yang diberikan pada suatu lahan haruslah dalam takaran yang proporsional, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Apabila petani ragu tentang jumlah pupuk yang harus diberikan, maka sebaiknya gunakan pupuk dalam jumlah yang sedikit agar lebih aman bagi tanah dan tidak menyebabkan masalah di kemudian hari.

  1. Jenis pupuk

Penggunaan pupuk juga harus memperhatikan jenis apa yang dipakai. Sangat disarankan untuk suatu pertanian menggunakan pupuk organik yang lebih aman dan sebisa mungkin meninggalkan pupuk kimia. Pupuk organik yang terbuat dari bahan alami misalnya sisa-sisa tumbuhan dan kotoran hewan akan sangat bermanfaat bagi tanah dan mampu meningkatkan kesuburannya tanpa menyebabkan pencemaran.

Pupuk organik saat ini banyak tersedia di pasaran dan jika ingin menghemat biaya, petani bisa membuat pupuk organiknya sendiri. Perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang semakin tercemar saat ini membuat masyarakat seharusnya lebih memerhatikan kelestarian lingkungan. Salah satu usaha untuk melestarikan lingkungan adalah dengan mendukung pertanian organik yang hanya mengandalkan bahan-bahan alami dalam pengelolaannya.