Pertanianku — Inovasi teknis budidaya pertanian untuk meningkatkan produksi cabai terus dikembangkan. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah aplikasi zat pengatur tumbuh (ZPT) yang dapat membantu perbanyak buah cabai.

Penggunaan zat pengatur tumbuh atau biasanya dikenal ZPT merupakan senyawa organik yang dihasilkan tanaman dan memiliki peran dalam metabolisme tanaman. Macam-macam ZPT misalnya auksin, giberelin, asam absisat, etilen, atau sitokinin yang fungsinya beragam untuk pertumbuhan tanaman.
Auksin berfungsi merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, serta diferensiasi. Sitokinin berperan dalam menunda pengguguran daun, bunga dan buah, dan memperkecil dominasi apikal. Etilen berfungsi dalam mempercepat pematangan buah, pembentukan akar adventif serta menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kokoh.
Salah satu zat pengatur tumbuh yang digunakan adalah giberelin. Beberapa penelitian menyimpulkan pemberian giberelin dapat meningkatkan auksin pada bunga sehingga mencegah terjadinya absisi pada bunga serta meningkatkan set buah dan kualitas buah.
Penelitian Yennita dan Toten mengenai pengaruh Gibberellic Acid (GA3) terhadap cabai keriting (Capsicum annuum L.) pada fase generative, menyimpulkan pemberian GA3 berpengaruh nyata terhadap jumlah buah, persentase buah jadi bunga dan bobot buah pertanaman cabai keriting. Pemberian GA3 dengan konsentrasi 50 ppm pada tanaman memberikan hasil yang maksimum.
GA3 dapat mengurangi jumlah bunga yang gugur sehingga persentase bunga jadi buah meningkat. Pemberian GA3 akan meningkatkan kandungan auksin pada bunga. Peningkatan auksin ini menekan absisi akibat kadar auksin di daerah distal yang besar atau sama dengan di daerah proksimal.
Selain memberikan dengan dosis berbeda, ZPT dapat diaplikasikan pada fase-fase tertentu seperti fase saat berbunga, saat berbuah, ataupun pada keduanya. Zat pengatur tumbuh pada tanaman, baik alami maupun sintesis sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Penambahan ZPT dari luar dengan dosis yang sedikit atau banyak dapat meningkatkan atau menghambat metabolisme tanaman. Sebelum aplikasi ZPT tambahan, tentukan terlebih dahulu tujuan dari budidaya. Untuk pertumbuhan bunga dan buah, dapat digunakan giberelin ataupun auksin, sedangkan untuk pematangan buah dapat menggunakan etilen.
Jika ingin menghasilkan buah tanpa biji yang disebut buah partenokarpi, dapat mengaplikasikan auksin saat fase bunga tentunya dengan konsentrasi auksin yang tinggi.