Pertanianku – Ukuran yang sama belum tentu memiliki umur yang sama. Jika harus memilih, tentu saja akan memilih benih yang masih muda umurnya. Mengapa? Umumnya benih yang muda memiliki banyak kelebihan. Kelebihan inilah yang harus dimanfaatkan dalam mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Sebaiknya jangan memelihara benih yang sudah berumur tua. Memang, benih tersebut masih bisa dipelihara, tetapi hanya dengan perlakuan seadanya. Benih tersebut bukan untuk dijual, tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Apa benar benih muda memiliki kelebihan? Sudah terbukti bahwa benih yang berumur muda memiliki kondisi tubuh yang lebih kuat. Itu merupakan salah satu kelebihannya. Dengan kondisi tubuh yang kuat, sudah pasti akan lebih mampu mengatasi berbagai pengaruh buruk dari lingkungan. Selain itu, benih akan lebih tahan terhadap serangan penyakit. Dengan demikian, tingkat kelangsungan hidup benih muda menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan benih tua.
Kelebihan lainnya adalah dari kecepatan pertumbuhan. Benih muda memiliki pertumbuhan yang lebih cepat. Perbandingannya hampir sama dengan manusia, yaitu pertambahan berat dan tinggi badan bayi lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Bila manusia sudah tua, pertambahan berat dan tinggi badan sudah tidak terjadi lagi. Hal yang tersisa hanya mempertahankan hidup.
Penjelasan di atas adalah dua dari beberapa kelebihan dari menggunakan benih berumur muda. Jika ditelusuri lebih jauh, sebenarnya masih ada kelebihan lainnya, tetapi hal itu tidak terlalu penting untuk dibahas. Hal yang lebih penting adalah membedakan antara benih berumur tua dengan yang muda. Memang, orang awam akan sulit untuk membedakannya. Namun, jangan khawatir akan hal tersebut. Ada satu cara yang bisa digunakan, yaitu dengan melihat keadaan tubuhnya. Benih muda akan memiliki sisik yang lebih halus, bertubuh tidak keras, serta berwarna hitam transparan (bukan kuning).
Sebenarnya ada cara lain dan mungkin hanya satu-satunya cara yang paling jitu, yaitu dengan melakukan pembenihan sendiri. Dengan cara ini, setiap pembudi daya dapat mengetahui perkembangan dan pertumbuhan dari benih yang dipeliharanya. Para pembudi daya juga memiliki standar ukuran benih yang dihasilkan pada umur tertentu. Pada umur 14 hari, benih harus mencapai ukuran 2—3 cm. Pada umur 21 hari, benih sudah mencapai ukuran 3—5 cm. Pada umur 30 hari, ukuran benih sudah 5—8 cm. Sementara itu, pada umur 45 hari, benih harus mencapai ukuran 10—12 cm.
Sumber: Buku 6 Jurus Sukses Pacu Pertumbuhan Nila Panen 60 kg per m