Pentingnya Biosekuriti dan Manajemen Ternak untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak

Pertanianku — Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Penelitian Veteriner (BBLitvet) menggelar bimbingan teknis (bimtek) di tiga Kabupaten, yakni Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri. Salah satu hal penting yang dibahas pada bimtek ini adalah urgensi biosekurti dan manajemen peternakan terhadap peningkatan produktivitas ternak.

biosekuriti
foto: Pertanianku

Melansir dari laman litbang.pertanian.go.id, bimtek tersebut diselenggarakan pada 29–31 Oktober 2021 dan disampaikan oleh Dr. Bambang Ngaji Utomo, drh., M.Sc. Pada kesempatan tersebut, Bambang menjelaskan pentingnya manajemen kesehatan ternak yang baik dan biosekuriti untuk menunjang keberlangsungan dan kesehatan ternak.

Menurut Bambang, penerapan biosekuriti di peternakan rakyat bisa dilakukan dengan cara pembatasan gerak, mencegah masuknya hewan liar, dan petugas kandang yang tertib terhadap standar operasional. Penerapan biosekuriti yang baik bisa mencegah atau meminimalisir terjadinya serangan penyakit.

Saat ini sudah ada beberapa obat herbal yang mudah dijumpai. Selain itu, sudah ada juga aplikasi kesehatan teknologi yang dibuat oleh BBLitvet seperti Avindig, Takesi, dan Go-sheep vet. Aplikasi tersebut memudahkan masyarakat untuk mendapatkan wawasan mengenai penyakit dan manajemen hewan ternak.

Hal penting selanjutnya yang disampaikan di dalam bimtek tersebut adalah program vaksinasi dan pelaksanaan pada ternak unggas. drh. Harimurti Nuradji, Ph.D. menyampaikan beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus dan sering menyerang ternak unggas, penyakit tersebut adalah AI, ND, marek, dan gumboro.

Harimurti menambahkan, program vaksinasi harus terjadwal dengan baik agar program tersebut bisa memberikan hasil yang optimal. Vaksinasi sangat bermanfaat sebagai tindakan pencegahan.

Selain memberikan bimbingan, Kepala BBLivet, Dr. NLP Indi Dharmayanti, drh., M.Si. juga memberikan bantuan berupa vaksin Avian Influenza (AI-K), 500 ekor ayam kampung unggul Balitbangtan (KUB), dan lima bal pakan ayam. Bantuan tersebut diberikan kepada ketua kelompok tani di masing-masing kabupaten.

Indi mengatakan, bimbingan tersebut berguna meningkatkan wawasan peternak terkait manajemen dan penyakit hewan agar produktivitas ternak, seperti sapi, kambing, bebek, dan ayam di Kabupaten Wonogiri semakin maju. Melalui bimbingan tersebut, peternak diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat agar peternakan di daerahnya terus berkelanjutan.