Pertanianku – Kunci keberhasilan dalam beternak ayam elba terletak pada pemilihan induk yang bagus. Dari sekian banyak calon induk, mungkin hanya beberapa ekor yang bisa terpilih sebagai calon induk. Jumlah calon induk yang sedikit pun sebenarnya tidak menjadi masalah. Hal yang penting adalah calon induk tersebut memiliki kelebihan dari yang lainnya.
Langkah awal yang dilakukan dalam proses pemilihan bibit adalah seleksi. Dianjurkan pelaksanaan seleksi terus dilakukan pada pemeliharaanpemeliharaan selanjutnya. Dengan demikian, caloncalon induk nantinya akan menjadi induk yang sehat dan berkualitas.
Bagaimana pun juga, faktor genetiklah yang membedakan ayam elba dengan ayam buras lainnya. Faktor genetik adalah faktor yang diperoleh sejak lahir. Selain itu, faktor ini yang menentukan tinggi rendahnya kualitas induk. Dengan demikian, penggunaan induk sebagai penghasil bibit haruslah mengacu pada sifat genetik yang dapat dipertanggungjawabkan. Walaupun demikian, faktor genetik bukanlah satu-satunya hal mutlak yang menjadi penentu, faktor luar juga tidak bisa diabaikan.
Faktor luar tetap berperan penting dalam proses produksi ayam elba. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh dan perlu mendapat perhatian adalah pemeliharaan, sistem perkandangan, volume dan mutu pakan, kondisi lingkungan, keadaan tempat, situasi iklim, serta serangan penyakit. Jika induk yang didapatkan berasal dari telur tetas, telur yang diperoleh harus dari telur yang bertunas. Telur yang demikian hanya bisa diperoleh dari induk ayam yang dikawinkan secara inseminasi (kawin suntik) atau telah dikawinkan dengan pejantan. Kondisi induk jantan sangat menentukan kualitas keturunannya sehingga harus dipilih yang memenuhi persyaratan.
Sumber: Buku Ayam Elba Kampung Petelur Super