Pentingnya Kemasan pada Produk Lele

Pertanianku – Untuk meningkatkan harga jual, produsen olahan lele harus mempunyai strategi penjualan yang bagus. Pengemasan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan mutlak diperlukan dalam persaingan dunia usaha saat ini. Kemasan merupakan faktor yang sangat penting karena fungsi dan kegunaannya dalam meningkatkan mutu produk. Selain berfungsi sebagai pengaman produk yang terdapat di dalamnya, kemasan serta label juga berfungsi sebagai media promosi dan informasi dari produk yang bersangkutan. Kemasan produk yang baik dan menarik akan memberikan nilai tersendiri sebagai daya tarik bagi konsumen.

Bisnis Olahan Lele Semakin Marak

Permasalahan tentang kemasan produk dan labelnya kadang-kadang menjadi kendala bagi perkembangan atau kemajuan suatu bisnis. Banyak persoalan yang muncul ketika suatu bisnis ingin memiliki suatu kemasan produk yang baik, berkualitas, dan memenuhi standar yang ada. Persoalanpersoalan yang sering dihadapi seperti bahan pengemas, desain bentuk, desain label, sampai pada persoalan yang paling utama, yaitu biaya pembuatan kemasan itu sendiri.

Masalah kemasan biasanya muncul bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) karena terbatasnya modal. Namun, hal ini bisa ditangani dengan kreativitas. Kemasan yang baik dan menarik tidak selalu identik dengan harga kemasan yang mahal. Dengan bahan pengemas yang biasa-biasa saja, asalkan dirancang sedemikian rupa, pasti akan tercipta sebuah kemasan yang tidak kalah bersaing dengan kemasan-kemasan modern.

Jika kemasan disertai dengan gambar yang menarik maka konsumen akan tertarik dan akhirnya membeli produk tersebut. Selain kemasan yang menarik, keterangan mengenai nomor izin produksi, BPOM, label halal, hingga komposisi dan informasi nilai gizi alangkah baiknya juga dicantumkan secara lengkap di kemasan. Jika hal tersebut sudah berada dalam kemasan maka dapat mendongkrak pasar produk tersebut.

Hal itulah yang dilakukan olehFakih, pengusaha lele olahan di daerah Depok. Saat awal berjualan, Fakih hanya menggunakan plastik mikasehingga produknya tidak tahan lama karena udara luar masih bisa masuk. Fakih pun hanya bisa menitipkan produknya di warung-warung terdekat dari tempat produksinya. Ditambah Fakih (kanan). Dibantu dua orang rekannya dalam memasarkan  produk olahan lelenya lagi produk tersebut tidak tahan lama disimpan di luar. Namun, setelah ia mengubah kemasan dan menambahkan logo produk menjadi kemasan plastik yang sudah menggunakan vacuum, Fakih bisa menitipkan produk olahannya tidak hanya di warung-warung, tetapi sudah bisa dititipkan di UKM. Selain mengganti kemasan, Fakih juga menambahkan informasiinformasimengenai produk yang terdapat di dalamnya seperti komposisi produk, kandungan gizi, dan khasiat atau manfaat produk yang dijualnya.

Hasilnya, konsumen pun semakin bertambah. Selain rasa dari produk olahannya yang disukai karena gurih, faktanya kemasan produk memang turut mempunyai andil yang cukup besar dalam penjualan.

 

Sumber: Buku Belajar Dari Kegagalan Bisnis Lele