Pertanianku — Seringkali peternak tidak memahami kandungan pakan sapi yang diberikan, apalagi jika usaha ternak yang dilakukan adalah skala kecil. Padahal, pakan sapi merupakan salah satu kunci keberhasilan hasil yang optimal. Peternak harus mengetahui kebutuhan serta pengelolaan pakan yang tepat dan efisien agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Pada usaha penggemukan, masalah yang kerap dialami adalah perbedaan bobot bakalan yang tidak seragam, kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan rendah, serta waktu pemeliharaan yang lama. Ketiga hal tersebut merupakan permasalahan yang saling berkaitan satu sama lain. Namun, permasalahan yang paling sering dialami adalah penyediaan pakan sapi.
Pemeliharaan yang dilakukan sekadarnya atau apa adanya, pakan yang diberikan biasanya hanya berupa pakan hijauan seperti rumput lapangan, rumput unggul, limbah pertanian, leguminous, dan hijauan yang mudah didapat di sekeliling tempat tinggal. Peternak menganggap pakan tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan ternak setiap harinya. Padahal, untuk menggemukkan sapi dalam waktu yang cepat, para peternak membutuhkan pakan selain hijauan.
Untuk menambah bobot 1 kg setiap hari, peternak membutuhkan pakan tambahan yang dapat memacu pertumbuhan bobot sapi yang tinggi. Pakan tambahan tersebut berupa konsentrat yang berperan sebagai pakan penguat. Konsentrat tersebut dapat memenuhi kebutuhan gizi sapi dan menaikkan bobot sapi. Jika pakan yang diberikan hanya hijauan, sudah jelas waktu penggemukan yang dibutuhkan akan lebih panjang.
Selain itu, peternak harus memerhatikan kandungan gizi di dalam pakan yang diberikan. Konsentrat merupakan pakan tambahan yang memuat berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh sapi. Setiap pakan hijauan memiliki kandungan yang berbeda-beda. Jika digunakan sebagai pakan, akan memberikan hasil yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu, selain jumlah pakan, kualitas kandungan pakan yang diberikan sangat penting untuk diperhatikan.
Kualitas pakan akan memengaruhi nafsu makan ternak. Jika kondisi pakan disesuaikan dengan selera sapi, ternak akan lebih mudah makan dan pertambahan bobot pun akan jauh lebih cepat.
Sebagai contoh, sapi putih yang mendapatkan pakan rumput lapang dan jerami padi pertambahan bobot badan setiap harinya berkisar 0,24 kg. Sementara, sapi putih yang diberikan pakan rumput lapang dan jerami lalu ditambahkan dengan konsentrat, pertambahan bobot yang bisa dicapai dalam sehari mencapai 0,65 kg.
Peternak harus mengetahui bobot bangsa sapi yang diternakkan serta pertambahan bobot sapi ternak setiap harinya. Hal ini dapat memudahkan para peternak menemukan formula pakan yang tepat untuk menggemukkan sapi dalam waktu yang lebih cepat.