Pertanianku – Benih belut yang ditebarkan pada kolam terpal biasanya berukuran panjang sekitar 12—15 cm, yakni sebanyak 25 ekor/m2 atau berat belut biomassa sekitar 1—1,5 kg/m2 luas kolam budi daya. Kematian belut kerap kali terjadi ketika belut ditebarkan dalam kolam budi daya. Oleh karena itu, untuk menghindari tingginya angkat kematian tersebut, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan.
a) Benih yang ditebar sebaiknya dalam keadaan sehat, gesit, tidak sakit dan memiliki ukuran panjang tubuh yang sama. Hal ini untuk menghindari dari persaingan dalam memanfaatkan pakan.
b) Sewaktu memasukkan belut ke dalam media budi daya sebaiknya pelan-pelan, sedikit-demi sedikit, biarkan belut keluar dan masuk ke dalam kolam dengan sendirinya, belut jangan dibenamkan ke dalam air atau media dengan paksa. Jika belut yang ditebar langsung masukke media dan membuat lubang berarti media tersebut cocok.
c) Sebaiknya penebaran benih belut dilakukan pada pagi (pukul 06.00— 09.00) atau sore hari (pukul 15.00—17.00) karena pada waktu tersebut pengaruh intensitas sinar matahari sudah berkurang.
d) Pembudidaya belut ada yang berani menebar belut pada siang hari setelah benih belut diistirahatkan selama 30 menit serta diberi air dan larutan gula.
e) Media yang telah diisi belut jangan diaduk-aduk lagi karena dapat membuat belut menjadi stres dan mengalami kematian, yang ditandai dengan keluarnya belut dari media lumpur atau belut merayap di permukaan pada pagi—siang hari. Kematian tersebut dapat disebabkan luka, stres, atau terkena racun.
Sumber: Buku Budidaya Ikan di Kolam Terpal