Pertanianku – Dalam usaha budi daya ikan tentu harus dapat menjalin usaha dan kerja sama antarpengusaha atau dengan lembaga lainnya. Dengan menjalin kerja sama tentu pembudidaya akan lebih mudah mendapatkan informasi seputar usahanya, kebutuhan pemenuhan produk, maupun mencari pangsa pasar. Terdapat beberapa unsur penggerak usaha budi daya, antara lain sebagai berikut.
1) Pembudidaya ikan, yakni mencakup semua pembudidaya ikan di tingkat pembenihan hingga pembesaran, baik pembudidaya besar dengan lahan luas dan menggunakan metode yang modern ataupun pembudidaya skala rumah tangga dengan lahan terbatas yang menggunakan metode murah seperti kolam terpal.
2) Pedagang ikan, yakni semua pihak yang terkait dengan pemasaran hasil dari kegiatan budi daya ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk di antaranya adalah pedagang pengumpul, pedagang pengepul, pedagang penghubung, dan pedagang pengecer.
3) Penyedia sarana budi daya, yakni pedagang yang menyediakan kebutuhan untuk menunjang kegiatan usaha budi daya. Termasuk di antaranya adalah pedagang pakan ikan yang sangat dibutuhkan untuk usaha budi daya ikan.
4) Lembaga keuangan, yakni lembaga yang sangat dibutuhkan oleh pembudidaya karena tidak semua pembudidaya memiliki dana pribadi, khususnya pembudidaya skala kecil yang biasanya memperoleh dana dari lembaga keuangan seperti perbankan atau non-perbankan.
5) Instansi terkait, yakni instansi pembina atau pengampu di bidang perikanan. Instansi tersebut dapat membantu dalam memberikan informasi, pembinaan, pelatihan, dan penyuluhan. Selain itu, dapat juga bertindak sebagai mediator bagi para pembudidaya ikan dengan pihak-pihak lainnya.
Jalinan kerja sama dapat terbentuk secara alami atau adanya keinginan bersama untuk membentuk semacam kelompok usaha. Biasanya, dalam suatu kelompok jalinan kerja sama yang terjadi berasal dari jenis usaha yang sama. Sementara itu, jalinan yang heterogen biasanya terjadi di pasar-pasar ikan, yaitu antara pembudidaya, pedagang ikan, dan pedagang lainnya.
Jalinan kerja sama antara lain dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai informasi pasar, teknologi budi daya, teknik transportasi, informasi sumber modal usaha, serta pengetahuan mengenai sarana budi daya.
Sumber: Buku Budidaya Ikan di Kolam Terpal