Pertanianku — Menyediakan pakan alami di kolam ikan gurami bisa menjadi salah faktor keberhasilan budidaya ikan gurami. Pakan ini sangat dibutuhkan untuk larva ikan. Keberadaan pakan ini sangat memengaruhi tingkat keberlangsungan hidup serta pertumbuhan ikan gurami yang dipelihara.

Larva ikan gurami yang baru menetas memiliki cadangan makanan berupa kuning telur. Ketika kuning telur tersebut habis, ikan harus mendapatkan pakan dari luar tubuhnya. Pakan yang sangat bagus dan mudah dicerna oleh larva adalah pakan alami yang mengandung cukup nutrisi.
Pakan alami yang diberikan pada larva tidak akan terbuang sia-sia ketika larva tidak bisa langsung menghabiskannya. Pakan tersebut akan tetap hidup bersama larva. Ketika larva sudah lapar, pakan tersebut akan disantap. Karena tidak akan tersisa di dalam kolam, pakan tidak akan menyebabkan kolam menjadi kotor.
Namun, sayangnya, ketersediaan pakan alami di alam tidak stabil, kadang tinggi kadang juga rendah. Biasanya, cuaca yang memengaruhi ketersediaan pakan di alam. Jika persediaan pakan sedang tinggi, pembudidaya bisa membeli pakan dengan harga murah. Namun, jika persediaannya terbatas, padahal permintannya tetap tinggi, petani harus membeli pakan dengan harga mahal.
Pakan yang diambil dari alam sangat berpotensi membawa bibit penyakit. Oleh karena itu, Anda harus membersihkan pakan sebelum diberikan pada ikan.
Ada banyak jenis pakan alami yang bisa diberikan untuk ikan gurami. Jenis pakan yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi ikan dan bukaan mulut ikan. Misalnya larva, pakan yang dibutuhkan ialah hewan yang memiliki tingkat pergerakan yang tinggi.
Pakan yang digunakan harus mudah terlihat oleh ikan serta mudah dimangsa oleh ikan, seperti kutu air dan cacing sutera.
Selain mengambil dari alam, Anda bisa menyuplai kebutuhan pakan alami dengan memeliharanya sendiri melalui kolam yang sengaja dibuat untuk kutu air. Proses pemupukan dapat menyebabkan munculnya kutu air seperti daphnia/moina. Proses pemupukan harus dilakukan beberapa kali agar persediaan kutu air di dalam kolam tetap terjaga. Pupuk yang digunakan adalah kotoran ayam petelur. Anda bisa panen kutu air setiap harinya.
Kutu air bisa menjadi pakan alternatif ketika pakan artemia terlalu mahal bagi pembudidaya.