Pertanianku — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat untuk tetap rutin mengonsumsi ikan guna memenuhi kebutuhan asupan protein tiap harinya. KKP sudah menjamin pasokan ikan di berbagai daerah selama bulan puasa aman terkendali dan bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.
“Tak perlu khawatir, ikan sebagai sumber protein pasokannya cukup memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga Lebaran 2021,” tutur Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti seperti dilansir dari laman kkp.go.id.
KKP sudah meminta kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di seluruh Indonesia untuk menggelar pasar ikan murah selama Ramadan, baik pasar yang dilakukan secara online maupun offline.
Artati menjelaskan bahwa penyelenggaraan pasar ikan murah yang digelar secara online dilakukan melalui aplikasi Pasar Laut Indonesia dan bekerja sama dengan marketplace. Sementara itu, pasar ikan yang digelar secara offline dilakukan di pasar-pasar tradisional, pasar ikan modern, atau tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa berperan aktif dalam penyelenggaraan dan melibatkan UMKM setempat,” ujar Artati.
Kandungan protein yang terdapat di dalam daging ikan dapat menjadi sumber tenaga untuk menunjang segala aktivitas yang dilakukan masyarakat selama berpuasa. Merujuk kajian praktisi pangan dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, disebutkan bahwa di dalam ikan tuna, tenggiri, sardines, belut, bandeng, dan patin mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mengontrol rasa lapar selama berpuasa.
Asam lemak omega-3 pada ikan dapat tetap bertahan meski sudah diolah dengan cara direbus, digoreng, dioven, dan sebagainya. Kandungan tersebut mampu bertahan hingga suhu pengolahan 180°C.
Sementara itu, Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Innes Rahmania menjelaskan prediksi kebutuhan ikan selama April hingga Mei 2021 diperkirakan akan mengalami kenaikan.
“Permintaan ikan diprediksi meningkat di minggu pertama Ramadan dan stabil kembali di minggu kedua hingga jelang Lebaran. Tujuh hari setelah lebaran, permintaan ikan diprediksi naik lagi untuk kebutuhan hotel, restoran, katering, dan oleh-oleh,” papar Innes.
