Penyakit buah Mangga setelah panen

Pertanianku   Buah mangga setelah panen masih ada kemungkinan terserang penyakit, terutama penyakit busuk yang disebabkan oleh cendawan atau bakteri. Kerusakannya justru lebih hebat dibandingkan ketika buah masih ada di pohon.

Mengatur Tanaman Mangga

Serangan busuk buah bisa terjadi pada mangga yang dibawa ke tempat penjualan maupun yang disimpan di ruang sejuk bersuhu 7—10° C. Mangga yang dibawa ke tempat penjualan sering kali terserang busuk dengan ciri-ciri berkerut hitam disebabkan oleh cendawan Phomopsis sp., busuk ring yang keras dan hitam disebabkan oleh cendawan Dothiorella mangiferae Cheerna & Dani, busuk pangkal buah disebabkan oleh cendawan Colleto- qloeosporiodes, dan busuk lunak disebabkan oleh cendawan Bohydplodia theobromae Pat. Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh cendawan Gloeosporium mangifera P. Henn, Cladosporium herbarum Lk., dan Penicillium glaucum Lk. Mangga yang disimpan di tempat sejuk bersuhu 7—10° C masih dapat terkena penyakit busuk, bercak, daan memar.

Bila serangan terjadi pada pangkal buah, penyebabnya adalah cendawan Dothiorellribis (Fel.) Sacc. Benih penyakit masuk dari ujung tangkai, lalu meluas ke pangkal buah dan bagian lain. Penyakit ini menghasilkan busuk lunak yang sangat khas pada buah mangga.

Kalau terjadi busuk di sisi buah yang disertai bercak-bercak antraknosae, penyebabnya adalah cendawan Gloeosporium mangiferae P. Henn, atau Colletotrichum gloeosporioides Penz. Buah yang terserang busuk akan berbau lebih keras yang kemudian akan berbau seperti buah yang terlalu masak. Bercak tersebut mula-mula kecil, setelah itu akan tersebar dan menjadi lebih besar sehingga buah tidak laku dijual. Pestalozzia funera Desmmaz dan Phomopsis sp. juga dapat menyebabkan busuk sisi buah.

Buah yang memar karena ketidakhati-hatian dalam panen atau dalam membawa ke tempat penyimpanan, juga bisa busuk. Penyebabnya adalah serangan cendawan Penicillium glaucum Lk dan Fusarium sp. Kalau disimpan di tempat bersuhu yang lebih tinggi, penyebab busuk adalah cendawan hijau Penicillium digitatum Sacc., dan cendawan biru Penicillium italicum Wehmer. Serangan busuk buah dapat dicegah dan dikendalikan dengan cara sebagai berikut.

  1. Lakukan penanganan buah secara hati-hati dan pastikan tidak ada luka/memar.
  2. Infeksi cendawan pembusuk bersifat laten. Untuk mengendalikannya, sejak buah mangga masih muda perlu dilindungi dengan penyemprotan fungisida alami, misalnya cairan kunyit.
  3. Bila ada buah yang menunjukkan gejala busuk, jangan dicampur dengan area yang yang sehat.
  4. M angga dapat awet disimpan di tempat dengan suhu rendah, yakni 7—10° C. Hanya saja, cara ini bisa membuat mangga terluka, terutama buah yang berkulit tipis. Lukanya berupa bercak (lingkaran kecil) cokelat. Kalau disimpan pada suhu 1° C, warnanya akan berubah dari hijau menjadi suram. Setelah dikeluarkan dari ruang dingin, buah akan cepat busuk pada suhu kamar.

 

Sumber: Buku Bertanam Mangga dikebun dan pot