Pertanianku — Salah satu yang menghambat proses produksi panen daun teh adalah penyakit dan hama daun teh. Meskipun tidak semua hama dapat memengaruhi produksi tanaman, kehadirannya tetap saja harus diberantas. Berikut ini beberapa penyakit dan hama daun teh yang harus Anda waspadai.
Ulat api
Gejala serangan dari hama daun teh yang satu ini ditemukan pada daun teh yang menggulung. Bagian dalam daun ini sudah rusak dan mengakibatkan pertumbuhan daun tidak normal seperti menggulung dan terlipat. Hama ini harus dibasmi, bisa dilakukan dengan mengambilnya langsung dari perkebunan atau menyebarkan musuh hayatinya, seperti Macrocentrus homonae dan Elasmus homonae. Atau, bisa menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin.
Pengisap pucuk daun teh
Hama ini akan menyerang pucuk serta daun yang masih muda. Daun teh yang terkena hama ini akan tampak kotor, tampak bercak-bercak cokelat, dan akan menyebabkan kematian. Serangan yang cukup parah dapat menyebabkan pembengkakan pada cabang sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal.
Pengendalian hama ini dilakukan dengan pemetikan yang menggunakan daur petik tujuh hari rutin, sanitasi kebun yang baik, pelepasan predator alami seperti hierodula dan tenodera, serta penyemprotan insektisida berbahan aktif carabaryl dan amitraz.
Ulat srengenge
Ulat ini menyerang daun teh, baik muda maupun tua. Perkebunan dapat menjadi gundul jika serangan yang terjadi cukup parah. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan membuang dan melepas parasit sebagai musuh hayatinya. Pengendalian juga bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida berbagan aktif sipermentrin.
Penyakit cacar daun teh
Penyebab penyakit ini adalah cendawan, gejala yang ditimbulkan berupa bercak kecil berwarna hijau pucat, lalu daun menjadi cekung, tertutup debu putih kelabu, permukaan atas licin, mengilap dan biasanya lebih pucat daripada bagian yang sehat.
Pengendalian penyakit ini dapat dikurangi dengan mengurangi pohon pelindung, pemangkasan sejajar permukaan tanah, pemetikan dengan daur pendek, penanaman klon tanah cacar, dan penyemprotan fungisida.
Penyakit akar merah
Penyebab penyakit ini adalah cendawan. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah daun layu, dan rontok, bahkan dapat menyebabkan kematian. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan membongkar dan membakar teh yang sakit serta fumigasi tanah dengan metil bromida atau vapam.