Penyakit Darah pada Buah Pisang, Penyakit Menular yang Wajib Diwaspadai

PertaniankuPenyakit darah bisa menimpa pohon pisang dan menyebabkan pohon melambat. Penyakit darah disebabkan oleh bakteri pathogen Ralstonia solanacearum ras 2, P. celebensis, atau Banana Blood Disease (BDB).

penyakit darah
foto: pixabay

Penyakit ini sering menyerang pohon buah pisang kepok. Namun, juga ditemukan pada pisang siem.

Pohon pisang yang sudah terkena serangan penyakit ini akan memiliki gejala daun yang menguning. Saat tanaman sudah dewasa, pangkal daun yang menguning akan patah sehingga menggantung di sekitar batang.

Pohon pisang yang terserang penyakit darah sering terlihat sehat baik-baik saja, seperti tidak sedang terserang penyakit. Namun, jika buah pisang tersebut dibelah, Anda akan mendapati isi buah yang busuk dan berisi lendir bakteri berwarna kuning atau merah kehitaman.

Jika penyakit tersebut menyerang pohon pisang yang masih anakan, pohon tersebut akan terlihat layu meskipun infeksi tidak selalu sistemik. Sementara itu, untuk tanaman yang sudah akan menghasilkan buah, jantung pisang akan tampak mengering dan mengerut. Jantung tersebut juga terlihat menghitam.

Jika batang pohon dibelah, Anda akan melihat pembuluh vaskulanya terlihat berwarna merah kecokelatan karena nekrosis. Selain itu, bagian yang dipotong akan mengeluarkan lendir bakteri berwarna putih hingga cokelat kemerahan atau kehitaman.

Penyakit darah bisa dikendalikan melalui beberapa cara, salah satunya dengan cara preventif. Dilansir dari litbang.pertanian.go.id, penggunaan bibit tanaman yang bebas penyakit tanaman sangat berguna mencegah penyakit ini. Hal tersebut bertujuan menjaga keluar masuknya penyakit ke daerah baru.

Cara lain untuk mencegah penyakit ini adalah mencegah serangga yang bisa membawa penyakit dengan cara membungkus jantung pisang yang sudah muncul dengan kantong plastik, kertas, atau bahan pembungkus buah lainnya. Cara ini cukup efektif untuk mengurangi penularan dari pohon lain dalam satu lokasi yang sama.

Pembungkusan jantung pisang tidak boleh dilakukan setelah jantung sudah mekar. Segera potong jantung saat sisir buah terakhir sudah selesai keluar.

Anda juga bisa melakukan tindakan pencegahan dengan cara kuratif, yakni dengan eradikasi tanaman atau menghancurkan tanaman yang sudah terindikasi penyakit dan tanaman pisang yang ada di sekitarnya. Pemusnahan juga dilakukan pada sisa tanaman yang sakit agar penyakit tersebut bisa menghilang.