Penyakit Hawar Daun pada Tanaman Jagung

Pertanianku — Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman jagung adalah hawar daun yang disebabkan oleh cendawan Helminthsporium sp. Cendawan ini merupakan salah satu penyebab penyakit penting yang menyerang tanaman jagung manis. Cendawan ini bisa tumbuh dan berkembang semakin pesat karena dukungan suhu dan kelembapan lingkungan sekitar.

hawar daun
foto: pertanianku

Cendawan ini lebih sering hidup membentuk konidia pada lingkungan dengan tingkat kelembapan udara sekitar 97—98 persen dan suhu sekitar 20—30°C. Penyakit hawar daun harus segera diatasi karena bisa menyebabkan menurunnya produktivitas tanaman akibat daunnya rusak.

Penyakit ini dikenali dari gejala yang ditemukan pada permukaan daun. Permukaan daun terlihat memiliki berupa bercak cokelat kelabu seperti jerami. Sisi-sisi bercak terletak sejajar dengan tulang daun utama.

Penyakit yang tidak segera diatasi akan menyebabkan daun semakin mengering dan akhirnya mati. Serangan cendawan tersebut bisa menyebabkan kehilangan produksi mencapai 50—70 persen. Tingginya persentase kehilangan produksi membuat Anda harus segera mengatasi penyakit ini.

Penyakit hawar daun bisa diatasi dengan menggunakan varietas jagung yang tahan dengan serangan cendawan penyebab penyakit.

Selain itu, gunakan jarak tanam antarpohon jagung manis yang sudah direkomendasikan. Jarak tanam yang terlalu rapat menyebabkan tingkat kelembapan di lahan pertanian menjadi lebih tinggi dan suhu menjadi rendah. Kondisi lingkungan seperti itu yang menyebabkan cendawan ini bisa berkembang biak.

Anda juga harus rutin menjaga sanitasi perkebunan, terutama pada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Ternyata, inang dari cendawan ini adalah gulma yang muncul di sekitar tanaman. Pembersihan gulma juga berguna untuk mengurangi kompetisi dalam penyerapan nutrisi di dalam tanah. Dengan begitu, pemberantasan gulma bisa membuat tanaman jagung mendapatkan nutrisi lebih maksimal.

Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah penggunaan fungisida yang diperuntukkan membasmi cendawan ini. Fungisida yang bisa digunakan adalah fungisida yang mengandung bahan aktif mancozeb dan tithiocarbamate. Penggunaan dosis insektisida harus sesuai dengan anjuran agar tidak membahayakan tanaman.

Penggunaan jenis fungisida yang tidak sesuai dengan cendawan yang menyerang malah akan menyebabkan masalah baru di perkebunan.