Pertanianku — Selaku hewan peliharaan, kucing dapat dengan mudah terserang berbagai penyakit. Mulai dari disebabkan oleh mikroorganisme ataupun kerusakan pada organ tubuh kucing tersebut. Meskipun demikian, pemilik kucing sering kali tidak menyadarinya. Berikut ini beberapa penyakit menyerang kucing.

Gangguan gigi dan radang gusi
Jika kucing Anda menderita penyakit ini, akan terlihat dari taring mereka yang berwarna kekuningan. Selain itu, napas kucing pun akan berbau tidak sedap. Alih-alih, napas kucing justru berbau anyir. Anda perlu waspada jika kucing kesayangan mengidap penyakit ini. Hal ini dikarenakan bisa jadi penyakit gangguan gigi sudah meluas.
Dikhawatirkan bakteri pada gigi menyebar ke bagian organ tubuh kucing yang lain. Penyebaran ini mungkin terjadi melalui peredaran darah. Akibat terburuk yang mungkin terjadi adalah kerusakan ginjal kucing.
Infeksi parasit
Bukan cuma kucing yang gemar jalan-jalan yang bisa terkena penyakit. Kucing yang dipelihara dalam rumah sehari-hari pun tak luput dari serangan berbagai mikroorganisme. Salah satu mikroorganisme yang berbahaya adalah cacing gelang.
Parasit ini akan terlihat dengan ciri ada tali berbentuk pita di kotoran atau muntahan kucing. Jika kucing terinfeksi parasit cacing gelang, biasanya ia akan berperut buncit, sering diare, dan mengalami penurunan berat badan.
Masalah kandung kemih dan ginjal
Ada dua faktor utama yang dapat memicu penyakit pada kandung kemih dan ginjal kucing. Pertama, makanan yang dimakan kucing sembarangan. Kedua, kucing dalam keadaan stres.
Penyebab tersebut bisa diakibatkan beberapa hal antara lain infeksi, dehidrasi, atau kadar abu dan mineral yang tinggi dalam makanan kucing kering. Kucing yang memiliki masalah kandung kemih dan ginjal akan terlihat selalu duduk tegak dan jongkok.
Infeksi saluran pernapasan
Tak hanya manusia, kucing pun bisa terkena gangguan pernapasan, lho. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri ataupun virus yang menyerang saluran pernapasan. Jika Anda punya lebih dari satu kucing peliharaan, Anda harus waspada karena virus dan bakteri ini cepat sekali menular.
Ia dapat menular melalui makanan yang dikonsumsi bersama, tempat air yang digunakan bersama, dan saat perawatan. Virus dan bakteri juga bisa menular saat bersin. Jika kucing dalam keadaan stres dan kepadatan berlebih, akan lebih mudah terkena penyakit ini.