Pertanianku – Penyakit kudis disebabkan oleh tungau parasit Sarcoptes scabei. Tungau ini besarnya 0,2—0,5 mm. Biasanya menyerang ternak kambing yang tidak pernah dimandikan, disikat, atau keadaan kandang sangat kotor karena kurang terawat.
- Gejala
Kambing yang terserang kudis akan merasa gatal-gatal dan sangat gelisah. Kulitnya merah menebal, berkeropeng-keropeng, dan bulunya rontok. Bahkan, tubuhnya menjadi kurus. Bagian yang terserang biasanya muka, telinga, kepala, leher, dan pangkal ekor. Kalau tidak segera diobati, ternak akan mati merana.
- Pengendalian
Kambing yang terserang kudis harus segera diasingkan dan dirawat di tempat yang hangat dengan memberi pakan yang gizinya baik, lalu diobati. Perawatan dilakukan dengan mencukur bulu rambut sekitar luka. Borok-borok luka dibersihkan dengan air hangat dan sabun. Selanjutnya, ternak dimandikan dengan air yang telah diberi larutan bubuk Neguvon. Setelah dimandikan, ternak dibiarkan di tempat yang terbuka agar bisa berjemur atau berangin-angin.
Pengobatan secara teliti dilakukan dengan mengolesi obat luka atau kudis Caviam di daerah kepala, telinga, sela-sela kaki karena bibit penyakitnya suka bersarang di tempat tersembunyi. Pengobatan bisa diulangi 14 hari kemudian.
Untuk mencegah terulangnya penyakit ini, kandang harus disemprot dan dibersihkan dengan desinfektan, misalnya Ewawo Perex 20 EC. Setiap liter obat dilarutkan dengan 40 liter air. Setiap satu liter larutan bisa disemprotkan pada luas kandang 20 m2.
Sumber: Buku Beternak Kambing Unggul