Penyakit-Penyakit Tanaman Lada yang Wajib Diwaspadai

Pertanianku — Ada beberapa jenis penyakit tanaman lada yang kerap ditemui menyerang tanaman lada. Penyakit tersebut di antaranya busuk pangkal batang, penyakit kuning, dan penyakit karena serangan Fusarium sp. Seluruh penyakit tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja karena bisa menyebabkan penurunan produksi sehingga pendapatan yang didapatkan menjadi berkurang. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit tanaman lada.

penyakit tanaman lada
foto: Pertanianku

Busuk pangkal batang

Penyakit ini kerap ditemui di Lampung, Bangka Belitung, dan Kalimantan. Penyakit busuk pangkal batang disebabkan oleh Phytophtora capsidi. Jamur tersebut akan menyerang daun, ranting, cabang, akar, dan batang. Penyakit akan semakin parah jika menyerang di bagian pangkal batang.

Serangan penyakit busuk pangkal batang cukup sulit dikendalikan, apalagi ketika pangkal batang yang terserang lokasinya cukup tersembunyi dan bercampur dengan tanah. Tanaman yang terserang akan layu, daunnya mengering, dan akhirnya tanaman mati.

Penyakit ini sering muncul ketika musim hujan tiba dan didukung dengan sistem drainase kebun yang tidak baik. Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan memberikan desinfektan atau fungisida ke tanah, menggunakan setek yang sehat dan bebas patogen, serta menggunakan varietas yang tahan terhadap penyakit.

Penyakit kuning

Penyakit kuning disebabkan oleh nematoda atau kombinasi jamur dan ketidaksuburan tanah. Penyakit ini dapat merusak tanaman sebanyak 32 persen hingga 90 persen sehingga penyakit ini sudah pasti akan menyebabkan petani mengalami gagal panen.

Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan pemberian pupuk dengan dosis dan interval yang teratur serta menggunakan mulsa, nematisida, dan fungisida.

Penyakit keriting

Penyakit keriting merupakan penyakit penting tanaman lada yang patut diwaspdai. Penyakit ini sering dijumpai di Lampung, Bangka, Jawa Barat, dan Kalimantan. Gejala serangan sering berbeda-beda di setiap daerah, tetapi pada umumnya tanaman yang terserang penyakit keriting akan mengalami kelainan pada daun pucuk dan tunas muda, sedangkan daun-daun yang berada di bawah terlihat tumbuh dengan normal.

Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan varietas lada yang tahan terhadap penyakit, menjaga sanitasi kebun, melakukan pemupukan yang berimbang, dan menggunakan fungisida.