Pertanianku — Penyakit ikan cupang kerap menyerang secara tiba-tiba dan membuat pertumbuhan ikan terhambat. Penyakit tersebut juga menyebabkan performa ikan menurun, bahkan bisa menyebabkan ikan mati. Berikut ini beberapa jenis penyakit ikan cupang yang perlu Anda waspadai.

Hemoragik
Penyakit ini disebabkan oleh kualitas air yang buruk di dalam wadah sehingga Anda harus mengganti air secara berkala. Jika ikan cupang sudah telanjur terserang hemoragik, ikan perlu diberikan antibiotik Akoksilin sesuai dosis dan tambahkan garam krosok sebanyak 1—2 gram/liter air.
Fin rot
Ikan cupang yang terkena fin rot akan terlihat kerusakan pada bagian ekornya. Fin rot disebabkan oleh kualitas air yang buruk sehingga air harus diganti secara berkala. Ikan dapat disembuhkan dengan menggunakan antibiotik gram negatif yang sesuai dosis dan ditambah garam krosok dengan dosis 1—2 gram liter air. Berikan water heater untuk menaikkan suhu perairan di kisaran 26—28°C.
Berak putih
Bagian dubur ikan akan terlihat mengeluarkan cairan berwarna putih. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengganti air wadah dan memberikan obat Acriflavine dengan dosis 5 ml/25 liter air. Selanjutnya, tambahkan garam krosok sebanyak 1—2 gram/liter air.
Eye cloud
Penyakit ini membuat mata ikan cupang terlihat berwarna putih. Jika ikan sudah terserang, segera ganti air dan berikan obat methylene blue dan tambah garam krosok 1—2 gram/liter air. Berikan water heater untuk menaikkan suhu di dalam kolam menjadi 26—28°C.
Bintik putih
Jika tubuh ikan cupang terlihat tampak bintik-bintik putih, segera ganti air di dalam wadah, kemudian berikan obat blitz icht dengan dosis 1 tetes per 2 liter air. Tambahkan garam krosok sebanyak 1—2 gram per liter air.
Karatan
Ikan cupang yang terkena karatan dapat diatasi dengan mengganti air di dalam wadah. Penggantian air di dalam wadah perlu dilakukan secara rutin setiap tiga kali sehari. Gunakan air rendaman daun ketapang yang sudah ditambah garam krosok dengan dosis 1—2 gram/liter air.