Pertanianku — Budidaya sayuran selalu dilakukan sepanjang musim, baik musim kemarau maupun musim hujan. Itu karena konsumen sayuran lebih menyukai produk segar dibanding produk olahan. Namun, di saat musim penghujan hama dan penyakit seringkali menyerang tanaman sayuran yang dibudidayakan.
Namun, apakah Anda sudah mengetahui kalau ternyatanya banyak penyakit yang datang bersamaan dengan musim hujan? Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman sayuran di musim penghujan.
- Antracnose (busuk buah)
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Collectroticum gloeosporioides. Gejala serangannya, yaitu permukaan buah muda ataupun tua tampak bercak berair dan berkembang dengan cepat hingga berdiameter 3—4 cm.
Bercak luka menurun dan berwarna merah tua kehitaman yang menampakkan massa spora yang berbentuk melingkar. Musim hujan dengan suhu dan kelembapan yang tinggi ini menjadi penyebab meningkatnya perkembangan jamur.
- Choanephora blight
Penyakit ini merupakan penyakit layu pada ujung cabai yang disebabkan oleh Choanephora cucurbitarum. Gejala serangan penyakit ini ditandai dengan ujung cabang yang menjadi layu. Tingginya curah hujan dan suhu di musim hujan sangat memengaruhi keberadaannya.
- Bacterial Wilt
Bacterial Wilt atau layu bakteri pada cabai yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum ini termasuk salah satu penyakit yang ditakuti petani. Meskipun hanya ditemukan di daerah tropis dan subtropis, kerusakan akibat penyakit ini tidaklah sedikit karena bisa mengancam kegagalan panen yang cukup besar.
Gejala serangan yang timbul adalah adanya layu pada daun terbawah (atau daun teratas pada bibit) yang diikuti oleh layu yang tiba-tiba pada seluruh tanaman tanpa adanya gejala kekuningan pada tanaman. Penyakit ini timbul pada sekelompok tanaman saja atau mungkin hanya satu tanaman. Suhu yang tinggi dan kelembapan tanah yang tinggi sangat sesuai untuk perkembangan penyakit ini.