Penyebab Biaya Produksi Karet Meningkat

PertaniankuBiaya produksi karet tidak pernah mengalami penurunan meski harga jual sedang turun. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar pintar mengelola perkebunan agar keuntungan tetap bisa didapatkan meski harga jual sedang rendah. Ada berbagai penyebab biaya produksi karet bisa meningkat, mulai dari faktor eksternal hingga internal. Berikut ini beberapa penyebab kenaikan biaya produksi yang perlu Anda perhatikan.

biaya produksi karet
foto: Pixabay

Harga kebutuhan pokok perkebunan

Harga bahan dan alat, gaji dan upah, serta biaya transportasi yang semakin meningkat menyebabkan kenaikan biaya produksi. Penyebab ini mutlak terjadi karena kenaikan barang lain yang secara tidak langsung memengaruhi kenaikannya.

Suku bunga bank

Suku bunga bank ikut memengaruhi kenaikan biaya produksi. Biasanya, modal selama mengusahakan tanaman adalah pinjaman dari bank. Jika bunga bank meningkat, modal pun ikut meningkat. Di lain pihak, jika jumlah pinjaman semakin bertambah, jumlah bunga pun semakin besar.

Beban pajak

Meningkatnya beban pajak juga menyebabkan kenaikan biaya produksi. Semakin banyak jenis barang yang diproduksi, akan semakin besar beban pajak yang dikenakan pada barang tersebut.

Prosedur pengadaan barang yang lama

Prosedur pengadaan barang ataupun pekerjaan borongan yang relatif panjang dan membutuhkan waktu yang relatif lama juga menyebabkan kenaikan biaya produksi. Ini disebabkan oleh terutama keadaan areal dan modal yang tidak memadai sehingga harus menunggu waktu yang relatif lama.

Lokasi kebun yang kurang strategis

Lokasi kebun atau proyek yang terlalu jauh dari kantor administrasi serta areal yang terpisah-pisah di berbagai daerah yang berjauhan dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi ini misalnya terjadi pada biaya angkut yang semakin besar untuk menghubungi lokasi satu dengan yang lain. Selain itu, lokasi yang jauh memerlukan tenaga kerja lebih banyak untuk mengoordinasi lokasi kerja dengan kantor administrasi.

Produktivitas tanaman rendah

Produktivitas tanaman yang rendah juga dapat memengaruhi kenaikan biaya produksi. Produksi tanaman yang sudah terlalu tua sangat rendah, sedangkan biaya perawatannya tinggi sehingga tidak efisien.

Pengeluaran yang tidak relevan

Adanya bermacam-macam pengeluaran yang tidak relevan dengan kegiatan, menambah besarnya pengeluaran biaya produksi.