Pertanianku — Ada banyak kejadian yang bisa Anda jumpai ketika bertani, bisa jadi kejadian yang cukup membahagiakan karena tanaman yang ditanam berhasil dipanen atau kejadian yang kurang menyenangkan seperti biji jagung yang tumbuh tidak terbentuk secara normal. Biji jagung yang tidak tumbuh normal sudah pasti mengalami suatu masalah dan tidak bisa dijual.
Kondisi ini sulit dipantau sejak awal karena biji jagung diselimuti oleh kelobot jagung. Anda bisa mengetahui kondisi pertumbuhan biji jagung yang tidak normal setelah jagung dipanen. Oleh karena itu, untuk meminimalisir kondisi tersebut, sebaiknya perhatikan beberapa penyebab yang membuat pertumbuhan bibit jagung menjadi tidak normal.
Tidak semua bagian mengalami pengisian biji
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kondisi ini, di antaranya virus kerdil klorofik, tanaman terserang downy mildew, pada saat polinasi suhu terlalu tinggi sehingga tanaman mengalami kekeringan, waktu keluar rambut dan pecah anther tidak sinkron, populasi tanaman terlalu tinggi, serta tingkat kesuburan tanaman terlalu rendah.
Masalah ini dapat diatasi dengan membuang bagian tanaman yang sudah terserang penyakit sedini mungkin, gunakan jumlah populasi tanaman yang ideal, gunakan varietas tanaman yang unggul, berikan pupuk kandang dan anorganik pada saat awal menanam, serta berhati-hati ketika menggunakan herbisida.
Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh rambut jagung terpotong oleh serangga. Rambut jagung disukai oleh beberapa jenis serangga sehingga sering dimakan dan menyebabkan pertumbuhan biji menjadi tidak normal. Anda harus memantau keberadaan serangga di kebun jagung agar populasinya bisa dikendalikan sehingga tidak banyak tongkol jagung yang terserang.
Terlalu banyak tongkol yang tumbuh
Jika tongkol yang tumbuh ada banyak, Anda jangan langsung senang karena kondisi tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan jagung menjadi tidak optimal. Banyaknya tongkol yang tumbuh bisa saja disebabkan oleh crazy top. Cara mengatasinya adalah dengan mencabut tanaman yang sudah terserang.
Tongkol tumbuh melengkung sehingga baris biji menjadi tidak teratur
Kondisi ini karena tanaman kekurangan unsur hara. Satu-satunya cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan pemupukan N, P, dan K sesuai dengan dosis awal tanaman.