Penyebab Daun Cabai Keriting dan Cara Mengatasinya

PertaniankuDaun cabai keriting ternyata merupakan pertanda tanaman terkena serangan virus. Daun cabai tersebut terkena virus yang menyerang tanaman dengan intens saat udara sedang kering atau kemarau. Virus tersebut tidak menyerang tanaman pada musim hujan karena suhu udara yang lembap.

daun cabai keriting
foto : Pertanianku

Namun, penyebab daun cabai keriting ternyata bukan hanya karena virus, melainkan juga karena cendawan. Cendawan yang menyerang berwarna putih dan bersemayam di dalam tanah jika kondisi lahan becek.

Agak sulit untuk membedakan tanaman yang sehat dengan tanaman yang diserang oleh cendawan tersebut. Sebab, tanaman yang terserang oleh cendawan ini dapat tetap terlihat sehat, tetapi tunas daun dan tunas muda akan terlihat mengering dan mengerut.

Selain itu, akan terlihat warna daun yang mengalami perubahan menjadi pucat. Jika cendawan tersebut dibiarkan tanpa ada penanganan, tanaman yang diserang bisa mati secara perlahan-lahan.

Cendawan yang menyebabkan daun cabai keriting tidak menyerang daun secara langsung. Cendawan tersebut akan menyerang bagian leher hingga akar tanaman sehingga sangat sulit terlihat. Cendawan tersebut sangat mudah menyerang tanaman ketika kondisi tanahnya becek dan lembap.

Pengendalian penyakit yang menyebabkan daun cabai keriting bisa dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang sudah terjangkit. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit lebih luas ke tanaman yang lainnya. Selain itu, petani harus menjaga sistem drainase media tanam agar tanah tidak mudah becek dan menyebabkan tingkat kelembapan meningkat.

Jika yang terserang hanya satu atau dua pohon dan belum parah, lakukan pembongkaran tanah di bagian lehernya. Biasanya, di bagian leher tanaman akan terlihat cendawan yang berwarna putih. Kerok cendawan tersebut dan olesi leher yang terserang cendawan dengan pestisida.

Namun, jika penyakit sudah menjalar ke semua tanaman, Anda bisa mengatasinya dengan menyiram pestisida di sekitar tanaman. Namun, cara ini tidak bisa menjamin sepenuhnya dapat mengobati penyakit tersebut. Selain penggunaan pestisida, langkah yang bisa diambil untuk mengatasi penyakit tersebut adalah dengan sterilisasi lahan.