Pertanianku— Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani dan nutrisi penting lainnya yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu nutrisi penting dan terkandung di dalam ikan adalah omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu, banyak yang menyerukan gerakan makan ikan untuk meningkatkan asupan nutrisi. Namun, sayangnya ada beberapa orang yang merasa gatal setelah makan ikan laut.
Memang, ikan bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kecerdasan otak anak dan mencegah terjadinya stunting atau hambatan pertumbuhan fisik. Namun, Anda tidak bisa mengonsumsi jenis ikan sembarangan. Pasalnya, di balik rasa serta nutrisinya, ikan mengandung potensi meracuni tubuh.
Ada beberapa tubuh yang merespons racun dari ikan dengan rasa gatal-gatal di sebagian tubuh atau seluruh bagian tubuh setelah ikan masuk ke perut. Gatal-gatal tersebut disebut dengan alergi. Gejalanya dimulai dari muncul kondisi abnormal di beberapa bagian tubuh, seperti bibir membengkak, mual dan muntah, sakit kepala, kejang, tenggorokan seperti terbakar, dan badan lemas.
Alergi yang muncul bisa disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Salah satu senyawa di dalam tubuh ikan yang bisa memicu alergi adalah histamin, senyawa turunan dari asam amino histidin yang banyak terkandung di dalam ikan, terutama ikan kelompok scrombride seperti tuna dan makarel.
Senyawa histamin akan semakin meningkat pada ikan yang sudah disimpan cukup lama, seperti ikan laut yang dibiarkan pada suhu tinggi dan rentan mengalami pembusukan. Histamin juga terdapat pada daging ikan yang menjelang kedaluwarsa karena komposisi kimiawi dalam tubuh ikan sudah berubah akibat akivitas organisme penyebab busuk. Ikan yang sudah rusak biasanya mengandung histamin sebesar 10—50 mg/100 gram.
Namun, kadar histamin bukan saja disebabkan oleh proses pembusukan ikan. Senyawa histamin juga bisa ditemukan di tubuh bagian depan ikan. Sementara itu, di bagian ekor, kadar histamin cenderung lebih rendah. Selain itu, kadar histamin juga bisa meningkat karena proses penangkapan, penyimpanan, dan pengolahan.
Untuk menghindari tragedi alergi setelah makan ikan, sebaiknya hindarkan ikan yang mengandung histamin tinggi. Selain itu, pilihlah ikan yang dibungkus secara higienis dan masih segar.
Sebelum mengonsumsi ikan, sebaiknya pastikan daya tahan tubuh sedang baik agar mampu menghalau alergi. Mulailah dari porsi yang kecil untuk mengetahui apakah ikan tersebut membuat Anda alergi atau tidak.