Pertanianku— Kegagalan budidaya gurami bisa saja terjadi karena faktor yang tidak disadari. Namun, pelajaran berharga adalah kesalahan yang pernah dilakukan. Ketika Anda menemukan kegagalan saat budidaya gurami, segera lakukan evaluasi untuk memperbaikinya. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kegagalan budidaya gurami. Berikut ini faktor-faktor tersebut.

Suhu dan ketinggian lokasi tidak sesuai
Kondisi lingkungan memengaruhi keberhasilan budidaya karena setiap ikan memiliki karakteristiknya masing-masing. Kondisi suhu udara, suhu air, serta ketinggian lokasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Ketinggian lokasi akan berdampak secara tidak langsung pada kondisi suhu di dalam kolam.
Ketinggian lokasi bisa menyebabkan fluktuasi suhu air yang berbahaya bagi ikan. Semakin jauh perbedaan antara suhu minimum air yang terjadi pada pukul 4 pagi dan suhu maksimum air yang terjadi pada pukul 4 sore akan menyebabkan tingkat kematian ikan meninggi. Ikan menjadi tidak nafsu makan dan pertumbuhan gurami melambat. Pada dasarnya ikan gurami merupakan ikan dataran rendah yang bisa tumbuh cepat di dataran rendah.
Jenis tanah yang tidak cocok
Penentuan lokasi harus diiringi dengan jenis tanah yang tepat. Jenis tanah yang bisa digunakan adalah yang tidak porous. Tanah dengan tingkat porositas yang tinggi bisa menyebabkan fluktuasi suhu di dalam kolam menjadi tinggi. Hal tersebut akan memengaruhi tingkat kematian ikan, menurunkan nafsu makan, dan pertumbuhan ikan menurun.
Sinar matahari yang minim
Intensitas matahari yang masuk ke kolam juga memengaruhi keberhasilan budidaya. Lokasi yang dipilih harus memiliki intensitas matahari yang tepat, tidak boleh kurang atau lebih untuk mendukung pertumbuhan ikan secara optimal. Ikan gurami membutuhkan intensitas matahari sekitar 60—80 persen dari luasan kolam.
Lingkungan yang tidak mendukung
Lingkungan budidaya yang tidak baik bisa menjadi penyebab kegagalan budidaya. Misalnya, lokasi yang berdekatan dengan pemukiman warga sehingga menyebabkan polusi dari limbah yang masuk ke kolam pembesaran ikan atau lokasi yang dipilih memiliki tingkat kebisingan yang tinggi sehingga menurunkan nafsu makan ikan.
SDM yang kurang memadai
Sumber daya manusia (SDM) yang mengelola kolam juga menentukan keberhasilan budidaya. Sebaiknya, bekali pekerja dengan ilmu yang cukup mengenai seluruh seluk-beluk budidaya gurami agar pekerja bisa menangani permasalahan dengan benar.
Budidaya gurami merupakan bidang usaha yang potensial karena banyak masyarakat Indonesia yang tertarik dengan ikan gurami yang berdaging lezat nan gurih. Jangan pernah menyerah jika mengalami kegagalan, Anda bisa mengambil banyak pelajaran dari kesalahan tersebut.
Pelajari lebih jauh lagi mengenai budidaya gurami melalui buku 99 Persen Sukses Budidaya Gurami yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya. Segera hubungi admin penjualan buku-buku Penebar Swadaya untuk mendapatkan informasi lengkap dan potongan harga.