Penyebab Kegagalan Kebuntingan Pada Kelinci

Pertanianku – Sapi dan kerbau beranak satu kali dalam setahun dengan masa bunting rata-rata 355 hari. Domba dan kambing beranak tiga kali dalam dua tahun dengan masa bunting 141—159 hari. Selang waktu yang lama tersebut tidak terjadi pada kelinci. Kelinci dapat melahirkan 4—10 kali setahun karena masa buntingnya relatif pendek, yakni 28—35 hari, rata-rata 31 hari. Sekali melahirkan, jumlah anak mencapai 4—12 ekor, rata-rata 6—8 ekor. Umur kelinci juga cukup panjang. Induk betina mampu berproduksi sampai umur enam tahun dengan puncak produksi sekitar umur tiga tahun. Jika dikelola dengan baik, sampai umur lima tahun kelinci bisa berproduksi cukup baik.

Kelinci 07_bandung_surip_220310 (27)

Perkawinan tidak selamanya menghasilkan kebuntingan. Kegagalan dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, antara lain umur kelinci sudah terlalu tua, suhu udara terlalu panas saat perkawinan, perubahan cuaca yang tidak menguntungkan, induk terlalu gemuk, atau kondisi pejantan lemah. Kelinci yang telah berumur di atas tiga tahun sudah dikategorikan sebagai kelinci tua dan kemampuan reproduksinya sudah menurun.

Kondisi ini akan semakin parah jika perawatan dan pakan yang diberikan pada kelinci jelek. Suhu lingkungan yang terlalu tinggi, misalnya lebih dari 30o C, sering mengakibatkan penurunan berat badan secara drastis, sekaligus menurunkan kemampuan reproduksi induk. Pada suhu lingkungan yang terlalu tinggi, pH semen pada pejantan cenderung naik, pergerakan sperma menurun, konsentrasi sperma berkurang, dan jumlah sperma abnormal naik. Sementara perubahan cuaca yang tidak menguntungkan, yaitu perubahan udara dari panas ke dingin yang terlalu mendadak, bisa mengakibatkan kegagalan bunting setelah kawin.

 

Sumber: Buku Kelinci Potong