Penyebab Penurunan Tingkat Kesuburan Tanah

Pertanianku — Tingkat kesuburan tanah bisa menurun seiring berjalannya waktu. Penurunan tingkat kesuburan disebabkan oleh tanah kehilangan sebagian besar unsur hara. Kehilangan unsur hara bisa karena proses panen tanaman, aliran air permukaan, dan pelindian. Besar kecilnya unsur hara yang hilang dipengaruhi oleh proses panen yang dilakukan.

tingkat kesuburan tanah
foto: Pixabay

Kehilangan unsur hara dapat semakin besar apabila jerami ikut terangkat saat proses panen. Jerami tersebut mengandung banyak unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanah dan tumbuhan, seperti Si dan K. Sebanyak 80 persen kandungan K yang diserap oleh padi berasal dari jerami.

Untuk mengatasi kehilangan unsur hara tersebut, petani harus melakukan pemupukan. Jika perlu, lakukan pengapuran untuk meningkatkan kadar keasaman tanah. Pemberian kapur pada lahan padi yang membutuhkan bisa membantu petani mendapatkan hasil padi yang tinggi.

Air yang berada di dalam tanah berbentuk larutan. Air tersebut dapat membawa unsur hara yang berada di dalam tanah ikut terlarut dan terbawa ke mana air tersebut mengalir. Mekanisme gerakan hara yang disebabkan oleh air disebut aliran masa.

Laju dan jumlah unsur hara yang terbawa ditentukan oleh jenis hara, sifat tanah, dan keadaan air di dalam tanah. Misalnya, unsur fosfor lebih sulit bergerak di dalam tanah karena pupuk P atau fosfat berkelarutan rendah dan juga ion fosfat terikat kuat oleh partikel tanah. Sementara itu, unsur N terkenal sangat mudah bergerak karena mudah larut di dalam air dan tidak terikat oleh partikel tanah.

Unsur hara juga dapat lebih mudah bergerak di dalam tanah dengan tekstur yang lebih kasar. Hal ini karena sifat tanah tersebut yang tidak mampu menahan air serta hara karena kapasitas tukar kationnya rendah. Unsur hara di dalam tanah bisa bergerak melalui fase cair. Oleh karena itu, semakin banyak air di dalam tanah, laju gerakan hara semakin meningkat.

Unsur hara yang diberikan melalui pupuk dapat terserap oleh tanaman apabila unsur tersebut berada di permukaan akar.

Akar di dalam tanah dapat tumbuh memanjang sehingga dapat menemukan dan bersentuhan langsung dengan unsur hara. Akar yang menyerap unsur hara akan membuat daerah di sekitarnya menjadi kekurangan unsur hara. Hal tersebut dapat menciptakan perbedaan unsur hara dan menyebabkan pergerakan unsur hara yang berada di dalam tanah menuju ke permukaan akar.