Penyebab Penyakit Tanaman Kentang

Pertanianku — Tanaman kentang memang rawan terserang berbagai hama dan penyakit. Mulai dari ulat, orong-orong, sampai nematoda merupakan hama penyerang kentang yang sangat mengganggu pertumbuhannya. Tak terkecuali dengan berbagai penyakit tanaman kentang yang bisa menjangkiti kapan saja.

penyakit tanaman kentang
Foto: pixabay

Ada beberapa jenis penyakit tanaman kentang yang harus diwaspadai. Beberapa penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai organisme berikut.

Cendawan

Setidaknya, ada tiga jenis cendawan yang harus Anda waspadai dalam membudidayakan kentang. Pertama merupakan spesies Phytophthora infestans penyebab penyakit busuk daun. Kedua, ada Alternania solani. Cendawan ini dapat menyebabkan penyakit cacar pada kentang. Cara memberantas kedua cendawan tersebut adalah dengan menggunakan antracol 0,2 persen dan dithane M-45 0,2 persen.

Ketiga, cendawan dengan nama ilmiah Streptomyces scabies. Cendawan ini mengakibatkan penyakit burik scab. Cendawan ini tidak dapat hidup pada tanah dengan pH kurang dari 5,4 atau lebih dari 7. Selain itu, cendawan ini tidak tumbuh pada keadaan hujan.

Gejala tanaman yang terserang burik scab adalah kulit umbi kentang menjadi kadas dan burik. Bagian dalam daging menjadi gabus sehingga tidak laku untuk dijual.

Bakteri

Bakteri spesies Erwinia carotvora LR Holland dapat menyebabkan penyakit busuk lunak pada umbi kentang. Bakteri ini dapat menyerang tanaman, baik di kebun maupun di gudang penyimpanan. Ciri kentang yang terjangkiti bakteri ini adalah umbi kentang akan jadi busuk dan berair.

Cendawan dan bakteri

Bakteri Pseudomonas solanacearum dan juga cendawan Fusarium oxysporum dapat menyebabkan penyakit layu pada tanaman kentang. Hingga kini, belum ada teknik dan cara memberantas penyakit ini. Keduanya, baik bakteri maupun cendawan, menunjukkan gejala layu pada kentang.

Perbedaan serangan oleh bakteri atau oleh cendawan terdapat pada serangan kelayuannya. Bila seluruh batang mengalami kelayuan, penyakit disebabkan oleh bakteri. Batang kentang dipotong dan dipijit mengeluarkan lendir berwarna seperti susu dan berbau busuk. Lendir juga akan keluar jika batang dimasukkan ke gelas berisi air putih. Akibatnya, air tersebut akan menjadi keruh.

Bila penyakit disebabkan oleh cendawan, kelayuan akan terjadi pada cabang tanaman kentang. Cara menandainya adalah dengan menyayat cabang kentang. Cabang yang terserang cendawan akan berwarna kecokelat-cokelatan.

Virus

Beberapa jenis virus yang menyerang tanaman kentang antara lain Potato Virus Leafroll (PVLR), Potato Virus-X (PVX), dan Potato Virus-Y (PVY). Hingga kini, belum ada cara dan metode pemberantasan yang tepat jika tanaman kentang terserang virus-virus tersebut.

Penyakit yang terserang PVRL akan mengalami gulung daun. Akibatnya, tanaman akan kurang mampu memproduksi umbi. Akan lebih parah apabila tanaman yang terserang baru saja ditanam. Pun jika menghasilkan umbi, bentuknya akan sangat kecil (kriel).

Cara mencegah umbi terserang PVRL adalah dengan memilih bibit yang terbebas dari virus tersebut. Kutu daun (Myzus persicae) harus diberantas. Kutu merupakan hewan vektor yang membawa virus PLVR.